Next Post

Layanan Majalengka Quick Response Malah Dijadikan ‘Prank’ oleh Masyarakat

20190601-Bupati Karna Sobahi

 

MAJALENGKA –

Majalengka Quick Response (MQR) yang memiliki dua fungsi Emergency Call dan SMS Pengaduan jadi program unggulan Pemkab Majalengka di bawah kepemimpinan Bupati Karna Sobahi.

MQR jadi program unggulan yang terafiliasi dengan program 100 hari kerja pemerintahan Bupati Karna Sobahi sebagai upaya meningkatkan pelayanan panggilan darurat dari masyarakat.

Masyarakat dapat menelepon ke nomor 112 yang bebas pulsa saat dalam keadaan darurat dan membutuhkan bantuan. Namun sayangnya, banyak masyarakat belum paham dan hanya menjadikan layanan darurat tersebut sebagai candaan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari server MQR yang berpusat di Dinas Kominfo kabupaten Majalengka, terhitung dari awal dilaunching sampai April 2019 sudah 5.837 panggilan masuk dan 116 penelpon yang tereskalasi, 1.993 ghost call, serta 3.304 penelpon prank/candaan alias laporan palsu.

“Dari mulai diluncurkan sampai bulan April, sudah 5.837 penelpon. Namun tidak semua emergency call, kebanyakan hanya ghost call dan prank call,” ungkap Rachmat Kartono Kepala Bidang Informatika Dinas Kominfo Kabupaten Majalengka.

Rachmat sangat menyayangkan perilaku masyarakat yang menjadikan layanan emergency dijadikan candaan seperti ghost call yang si meneleponnya hanya diam saja tanpa suara dan prank call yang terkadang menggoda operator terlebih jika sedang bertugas di malam hari. “Ini kan layanan emergency tapi kok dibuat main-main, apalagi sampai menggoda operator wanita,” ujarnya.

Dia berharap masyarakat dapat menggunakan layanan emergency maupun pesan pengaduan dengan arif dan bijak karena layanan merupakan program yang dibuat pemerintah sebagai sarana mendekatkan antara pemerintah dengan masyarakatnya serta untuk merespons kejadian darurat dan mendesak dengan langsung disambungkan ke pihak yang terkait.

Dikatakan Rachmat, pihaknya juga akan menindak tegas masyarakat yang menggunakan layanan untuk main-main dan memblokir nomor yang terbukti hanya melakukan panggilan atau laporan palsu. “Untuk penelpon yang beberapa kali mempermainkan layanan kita akan blokir,” jelasnya.

Masih dikatakan Rachmat, layanan MQR akan terus dikembangkan karena sangat membantu masyarakat yang selama ini aspirasinya tidak terwadahi seperti jalan rusak, penerangan jalan yang buruk, sampai kinerja ASN yang malas. Dengan adanya MQR masyarakat yang mengeluh akan langsung didengar dan dibaca oleh pihak terkait fan kemudian dilakukan assesment sebagai tindak lanjut dari laporan. (Oki)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News