INDRAMAYU –
Wisata Alam Watu Bubut Ciwado di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, belum banyak diketahui orang, khususnya para traveller. Wajar, karena objek wisata Watu Bubut Ciwado baru 6 bulan dibuka oleh BKPH Cikamurang yang bekerjasama dengan LMDH Hutan Makmur.
Lokasi wisata alam ini terletak di tengah kawasan hutan. Selain menawarkan eksotisme alam di sekitar, objek wisata Watu Bubut Ciwado juga menawarkan wisata alam terbuka yang sedikit berbeda. Sebab di sini, pengunjung juga bisa memperoleh edukasi sejarah karena adanya beberapa situs bersejarah.
Asper BKPH Cikamurang Arif Purbiantoro mengatakan, meski namanya belum akrab di telinga masyarakat, tapi belakangan sudah mulai banyak dilirik wisatawan lokal.
“Alhamdulillah wisata yang berumur 6 bulan ini dari bulan Februari sampai saat ini sudah dikunjungi dari berbagai daerah mencapai 36.000 pengunjung,” papar Arif di lokasi wisata, Sabtu (13/7/2019).
Bagi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke Wisata Alam Watu Bubut Ciwado ini akan merasa kagum melihat pemandangan alam yang cukup memikat.
“Yang menarik di sini adalah adanya air terjun mini di atas gua kecil dan ditemukannya cukup banyak batu-batu besar model bubutan yang terbentuk oleh alam,” Kata Arif.
Wisata Alam Watu Bubut Ciwado terletak di selatan pusat kota Indramayu. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Sumedang. Para pecinta alam mudah menjangkau ke lokasi wisata ini, sebab letaknya dekat jalan raya dan berdekatan pula dengan Pintu Tol Cikamurang pada ruas Jalan Tol Cipali.
“Yang dapat dinikmati di sini tentunya banyak. Terutama pemandangan alam yang dipenuhi pepohonan hutan yang teduh. Bisa juga menikmati bebatuan alam dan germericiknya air terjun dan gua kecil. Bagi pecinta Fhotografer kawasan ini sangat tepat dan dapat juga dijadikan arena berpetualang,” katanya.
Unang (38), warga Blok Ciwado menambahkan, kondisi alam yang masih asri, ramah dan teduh cukup mendukung para wisatawan berlama-lama menghabiskan waktu menikmati pemandangan alam di lokasi wisata alam ini.
“Lokasi wisata alam ini baru, maka tentunya belum banyak kehadiran warung yang menjual makanan atau minuman,” papar Unang.
Karena itu kami berharap kepeda pemerintah agar memprhatikan akses jalan dari blok Lajem sepanjang kurang lebih 4 kilometer. “Jika akses jalan menuju wisata bukit ciwado bagus kami yakin pengunjung akan lebih banyak lagi,” ungkapnya. (Nanang)
