Next Post

Ono Surono Bersama KLHK Gelar Sosialisasi Pembangunan Biodigester Ternak di Indramayu

Ono Surono

INDRAMAYU – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ono Surono gandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menggelar sosialisasi pembangunan Biodigester kepada sejumlah kelompok tani di Aula Hotel Wiwi Perkasa, Kabupaten Indramayu, Senin (8/11/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Kasubdit Ditjen PPKL Herry Hamdani, Kasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Subyar, ketua dan pengurus Kelompok Tani penerima program Biodigester, serta sejumlah kelompok ternak. Kegiatan sosialisasi ini secara resmi dibuka oleh Ono Surono melalui melalui zoom meeting.

Ono Surono mengucapkan permohonan maaf karena tidak bisa langsung hadir dalam acara tersebut, karena masih ada kegiatan di luar kota. Seperti diketahui, selain sebagai Anggota DPR RI, Ono Surono juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Ono Surono mengatakan, sosialisasi ini merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada kelompok tani agar bagaimana memanfaatkan limbah cair dan kotoran ternak untuk diubah menjadi biogas.

Menurutnya, sosialisasi ini jika dapat dikembangkan akan menjadi ilmu baru serta nilai tambah secara ekonomi bagi petani atau peternak, karena peserta diperkenalkan dengan teknologi energi terbarukan yaitu Biodigester.

“Semoga sosialisasi ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, selanjutnya kita berkomitmen membangun Indramayu dalam kedaulatan pangan, dari sektor pertanian juga peternakan,” kata Ono

Ono Surono juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas bantuan yang diberikan untuk masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Sementara, Kasubdit Ditjen PPKL Herry Hamdani menambahkan, membangun fasilitas biodigester dapat mencegah pencemaran lingkungan.

Ia menjelaskan, Biodigester adalah metode untuk mengubah limbah cair atau kotoran ternak menjadi biogas sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu, Biodigester juga memiliki nilai ekonomis.

“Selama ini kita beranggapan bahwa kotoran ternak adalah limbah yang sia-sia, tidak bisa digunakan. Dengan diadakan Bimtek ini, pola pikir kita bisa mulai terbuka. Ini juga merupakan peluang ekonomi yang bisa dikembangkan. Dalam hal ini, pemerintah hadir untuk memberikan stimulus kepada para petani,” Pungkasnya (Bakrudin/IJ News)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News