CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menargetkan minimal 40 persen lansia sudah divaksin. Hal itu untuk penanganan COVID-19 semakin baik.
“Ayo kita terus kita memberikan pelayanan lebih baik. Bukan hanya, masyarakat yang harus sehat, tenaga kesehatannya juga harus sehat terlebih dahulu,” kata Bupati Cirebon Imron saat menghadiri Gebyar Vaksinasi Lansia di Puskesmas Kedaton, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Minggu (10/10/2021).
Bupati mengimbau masyarakat tidak takut divaksin. Sebab pemerintah memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan tidak akan memberatkan atau merugikan rakyat.
“Vaksin ini halal dan aman. Alhamdulillah Kabupaten Cirebon semua masyarakat antusias untuk divaksin,” ungkap Imron.
Bupati Imron menjelaskan, total masyarakat yang sudah divaksin di Kabupaten Cirebon baru mencapai 22 persen. “Jadi minimalnya itu masyarakat umum yang divaksin, sebanyak 50 persen dan lansia 40 persen. Kalau bapak/ibu sudah divaksin, tetap harus jaga kesehatannya,” ujar Imron.
Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni mengatakan, acara vaksinasi lansia yang diadakan di Puskesmas Kedaton, merupakan hari ketiga.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala puskesmas yang selalu semangat siang dan malam untuk penanganan Covid. Kami juga Dinkes setiap hari briefing. Bukan hanya antar internal, tetapi dengan kapolsek, kapolres, dan eksternal lainnya,” kata Eni.
Eni menjelaskan, gebyar vaksinasi kali ini, berasal dari anggaran puskesmas setempat.”Sebetulnya kita sudah melaksanakan vaksinasi lansia per 8 Februari, setelah pemerintah pusat launching vaksinasi keseluruhan,” ungkapnya.
Eni menjelaskan, target vaksinasi di Kabupaten Cirebon adalah 1.782.964 orang, termasuk lansia di dalamnya. Sedangkan untuk lansia, targetnya 154.777 orang.
“Saat ini baru 10 persen yang divaksin. Akhirnya kami dengan para puskesmas dan berbagai profesi menyiasati untuk meningkatkan cakupan layanan vaksinasi lansia sehingga kita malam-malam mengadakan rapat zoom meeting. Tenaga kesehatan siap memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Eni menambahkan, saat ini Kabupaten Cirebon berada di level 3. Sementara, untuk penanganan kasus sudah di level 1. “Alhamdulillah minggu ini di bawah 10. Paling banyak 6 kasus. Kematian pun hanya 1 kasus,” kata Eni.
Kabupaten Cirebon masih di level 3, lanjut kata Eni, disebabkan vaksinasi yang belum memenuhi target. Di antaranya, dosis 1 harus mencapai 50 persen dn lansia 40 persen. “Kalau kita mencapai 40 persen dari total sasaran, 30 persen lagi kurang lebih 46 ribu lansia yang harus divaksin,” kata Eni.
Lebih lanjut Eni menjelaskan, 46 ribu lansia jika dibagi 424 desa, minimalnya satu bidan desa harus melaksanakan vaksinasi 109 lansia selama tiga hari. Jadi, perharinya 36 lansia.
“Sehingga nanti minggu depan kita kalau memang sesuai sasaran lansia bisa divaksin, berati minggu depan mencapai 40 persen. Kalau sudah lansia 40 persen ditambah dosis 1 yang saat ini 22 persen, InsyaAllah dua minggu ke depan berubah di level 2,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku akan terus memenuhi target vaksinasi kepada lansia maupun masyarakat umum.(*)