Next Post

Pilkada Indramayu 2020: Duet Nina-Lucky Dapat Dukungan dari Ketua Pekerja Migran Indonesia

Cabup Indramayu, Nina Agustina dan Ketua Persatuan Keluarga Buruh Migran Indonesia (PKBMI), Talan Budiyanto. (IJNews)
Cabup Indramayu, Nina Agustina dan Ketua Persatuan Keluarga Buruh Migran Indonesia (PKBMI), Talan Budiyanto. (IJNews)

 

INDRAMAYU –

Ketua Persatuan Keluarga Buruh Migran Indonesia (PKBMI), Talan Budiyanto, menyatakan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) Bupati/Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Lucky Hakim.

Hal itu disampaikan Talan langsung di hadapan Cabup Indramayu, Nina Agustina dan masyarakat Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jumat (9/10/2020) malam.

Talan mengaku kaget, saat rumahnya didatangi seorang jenderal, yang merupakan ayah Nina Agustina calon bupati Indramayu, yakni Jenderal Polisi (purn) Dai Bachtiar.

“Kalau didatangi tokoh masyarakat atau pejabat, itu sudah biasa, kalau ini seorang Jenderal, luar biasa sekali,” cetusnya.

Dikatakannya, terkait kedatangan Nina Agustina ke rumahnya yang tidak diagendakan sebelumnya, merupakan suatu kehormatan. Karena, lanjut Talan, ia bisa langsung menyampaikan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi, terutama harapan masyarakat Gantar pada umumnya dan para pekerja migran.

“Indramayu harus punya bupati baru, harus ganti bupati, wis wayahe, saatnya untuk Indramayu berubah, kita harus berjuang memenangkan nomor 4, tolong getok tular pada masyarakat, kita sudah bulat untuk mendukung pasangan Nina Lucky,” paparnya.

Sebelumnya, Talan Budiyanto menyampaikan, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kantong pekerja migran terbesar di Provinsi Jawa Barat. Meski telah banyak menghasilkan devisa bagi negara, perlindungan terhadap Pahlawan Devisa ini masih jauh dari panggang.

Hal ini disampaikannya beberapa waktu lalu kepada media. Menurutnya, masih banyak buruh migran Indonesia, khususnya yang berasal dari Kabupaten Indramayu, tidak mendapatkan perlindungan saat bekerja di luar negeri.

“Hingga kini, banyak pekerja migran yang belum mendapatkan perlindungan. Saat mereka mendapati masalah, mereka bingung harus mengadu untuk mencari bantuan dan perlindungan,” terangnya.

Hal ini dianggapnya sangat memprihatinkan. Terlebih, pekerja migran merupakan salah satu sektor penyumbang terbesar bagi pemasukan devisa negara.

“Tentu sangat miris. Buruh migran yang disebut Pahlawan Devisa dan telah banyak menyumbang keuangan negara saja sampai tidak mendapat perhatian dari pemerintah,” tandasnya.

Untuk itu, ia berharap suksesi kepemimpinan di Kabupaten Indramayu pada kontestasi Pilkada 2020, mendapati sosok pemimpin yang berpihak kepada kaum buruh. Dengan keberpihakan itu, pekerja migran akan mendapat perhatian serta perlindungan dari pemerintah.

“Pemimpin yang diharapkan kami adalah pemimpin yang memiliki perhatian kepada kami sebagai buruh migran. Keberpihakan terhadap kami, akan membawa ketenangan buruh migran saat setiap menjalankan aktifitasnya,” tegasnya. (IJNews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News