Next Post

Sempat Putus Harapan Akibat Kecelakaan, Atlet asal Majalengka Sabet Emas Paralimpiade Tokyo

MAJALENGKA – Atlet asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Hary Susanto mengharumkan Indonesia pada ajang Paralympic atau Paralimpiade Tokyo 2020.

Hary yang lahir di Desa Maja Utara, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, 25 Januari 1975 itu, sukses menyabet medali emas ganda campuran cabang olahraga para-badminton atau bulu tangkis bersama Leani Ratri Oktila, setelah menumbangkan wakil dari Prancis Lucas Mazur/Faustine Noel di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Minggu (5/11/2021) kemarin.

Atas pencapaian itu, anak pertama Hary, Rinaldhy Audi F Frizziana, bangga dan bersyukur karena sang ayah telah berhasil mewujudkan cita-citanya, sekaligus mengharumkan Indonesia.

“Ya pastinya seneng, bahagia dan bangga juga bisa ngeharumin nama Indonesia dan keluarga. Terutama bersyukur banget papah bisa bawa medali emas pulang ke Indonesia. Terus bisa tercapai juga cita-cita papah dari lama,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (6/9/2021).

Sebelum menjadi atlet disabilitas, diceritakan Rinaldhy, sang ayah juga pernah menjadi atlet bulu tangkis umum. Namun, sang ayah mengalami kecelakaan sepeda motor hingga mengakibatkan kaki kanan ayahnya mati rasa, sehingga sang ayah terpaksa harus mengubur mimpinya.

Akan tetapi berkat dorongan sang istri, Hary kembali bangkit untuk mewujudkan impiannya yang telah lama ia cita-citakan.

“Awalnya papah atlet bulu tangkis normal juga. Sebelum nikah sama mamah, papah pernah kecelakaan pada tahun 1997, papah sempet patah semangat juga,” kata Rinaldhy.

“Terus berkat dorongan mamah, papah kembali latihan bulu tangkis lagi dari tahun 2005 sampai 2006. Terus tahun 2006, papah dipanggil ke NPC (National Paralympic Committee) kalau dulu BPOC (Badan Pembina Olahraga Cacat),” sambungnya.

Sementara, dikatakan Rinaldhy, walaupun ayahnya berdomisili asli Majalengka. Namun, pada perhelatan itu sang ayah diberangkatkan oleh KONI Kabupaten Tasikmalaya. “(Berangkat dari) KONI Kabupaten Tasik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rinaldhy mengatakan, ayahnya berencana akan kembali ke tanah air pada Senin (6/9/2021) malam sekarang. Setelah datang ke Indonesia akan menjalani masa karantina, selanjutnya dijadwalkan akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

“Papah pulang dari Tokyo malam ini terus karantina dulu di Jakarta selama 7 hari, sebelum karantina ke istana presiden dulu. Terus pulang ke kampung,” tuturnya.

Dikatakan Rinaldhy, sepanjang karier ayahnya dalam perhelatan internasional, pernah menjuarai di Malaysia, Korea, Swiss, Dubai, Turki dan Spanyol.

“Kalau setahu saya papah berprestasi di kancah internasional itu pernah juara di Malaysia, Korea, Swiss, Dubai, Turki. Terakhir sebelum ini (Tokyo), pernah di Spanyol,” tandasnya. (*)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News