INDRAMAYU – Sedikitnya 20 orang warga di 2 desa di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan makanan seusai menyantap makan saat acara tahlilan pada Senin (11/10) malam.
Para korban itu merupakan warga Desa Singaraja dan Desa Singajaya. Mereka mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan tahlil yang berisi nasi, telur, oseng soun dan makanan lainnya.
“Setelah menyantap makanan dari acara tahlil atau doa bersama, mereka mengalami pusing, mual, lemas dan buang air besar terus menerus,” ujar Kepala Desa Singajaya, Habiburahman.
Habiburahman mengatakan, warganya yang mengalami kondisi itu ada 10 orang. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari perangkat Desa Singaraja, kondisi serupa juga dialami oleh 10 warga Desa Singaraja. Jadi totalnya ada 20 orang yang mengeluhkan gejala keracunan.
Habiburahman mengatakan, dari 10 orang warganya yang diduga mengalami gejala keracunan tersebut, hanya sebagian yang dilarikan ke RSUD Indramayu. Sedangkan sisanya hanya menjalani perawatan intensif di rumah.
Senada juga diungkapkan Juhadi (35 tahun) warga setempat. “Warga yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami mual dan pusing,” kata dia.
Sementara itu, Kasubag Rekam Medis Hukum dan Humas RSUD Indramayu, Rina Yuniawati, menyebutkan, korban yang dibawa ke RSUD Indramayu ada empat orang.
“Semalam yang dibawa ke RSUD Indramayu ada empat orang. Terdiri dari dewasa satu orang dan anak-anak tiga orang. Untuk yang anak-anak, umurnya sembilan tahun, 15 tahun dan 17 tahun,” terang Rina.
Namun, lanjut Rina, pada pagi tadi seluruh korban sudah diperbolehkan pulang. Kondisi mereka sudah membaik.(*)