INDRAMAYU –
Serikat Pekerja Pertamina Balongan Bersatu (SPPBB) bersama 19 Serikat Pekerja Pertamina yang tergabung dalam FSPPB ( Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu) mendorong kepada
pemerintah RI untuk menyerahkan sepenuhnya pengelolaan migas di blok mahakam Kalimantan Timur kepada PT.Pertamina.
Ketua umum SPPBB,Tri Wahyudi mengatakan pemerintah RI dapat memberikan kepercayaan kepada PT Pertamina untuk mengelola blok mahakam secara penuh.”Sebagai perusahaan nasional migas
milik negara, Pertamina kami yakin mampu mengelola blok mahakam dengan baik,”kata dia.
Artinya, tinggal kepercayaan dari pemerintah RI agar bisa memberikan kewenangan sepenuhnya kepada PT Pertamina.
“Kami bersama kelompok dan KRI (Komunitas Relawan Independen) PMII, HMI, dan Organisasi Pemuda Indramayu Jawa Barat akan terus bergerak dan berjuang untuk pengelolaan Blok mahakam tersebut,agar 100 persen oleh PT.Pertamina,”kata dia.
Pengelolaan 100 persen oleh PT Pertamina dianggap sebagai bentuk kedaulatan energi nasional.
PT. Pertamina dinilai akan memberikan dan menciptakan suasana migas nasional menjadi aman dan damai sehingga kepastian masa depan migas Indonesia akan kondusif dan berdaulat.
“SPPBB akan bergerak ke Kementrian ESDM dan istana Negara untuk berjuang dalam Pengelolaan Blok mahakam kembali 100 persen ke Pertamina,”kata dia.
Seperti diberitakan sejumlah media, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah secara resmi mengizinkan PT Pertamina (Persero) untuk melakukan penjualan saham alias
share down maksimal sebesar 39 persen di Blok Mahakam. Pemerintah bahkan telah menyiapkan surat keputusan terkait share down Blok Mahakam.
Namun Pertamina yang akan menjadi operator Blok Mahakam pada 1 Januari 2018,mengaku belum menerima surat keputusan tersebut.
Sebelumnya share down Blok Mahakam disesuaikan dengan keputusan Menteri ESDM sebelumnya Sudirman Said, yang memutuskan share down Blok Mahakam maksimal hanya sebesar 30 persen.(tomi indra)
