Next Post

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kuningan Gelar Job Fair 2019

job fair

KUNINGAN –

Jumlah pencari kerja di Kabupaten Kuningan dalam kurun waktu setahun angkanya mencapai 13.000 orang. Jumlah itu berdasarkan daftar pengajuan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan.

“Selama tahun 2018 saja, berdasarkan daftar pengajuan kartu kuning ke kita itu mencapai 13.000 orang. Penempatan kerja di tahun kemarin itu, kita sudah menyalurkan sebanyak 10.116 orang,” kata Kepala Disnakertrans Kuningan, Sadudin, Selasa (30/4).

Sebaran penempatan kerja itu kata Sadudin, paling dominan di luar daerah seperti Bekasi dan Jakarta. Bahkan adapula yang dikirim ke luar negeri, namun jumlahnya sedikit.

“Ini salah satu upaya pemerintah daerah, walaupun Kuningan bukan daerah industri tapi kita terus maksimalkan agar tenaga kerja bisa disalurkan. Paling penempatan di Kuningan hanya 20% dari total tenaga kerja Kuningan, selebihnya di luar daerah maupun luar negeri,” ucapnya.

Dijelaskan, seluruh tenaga kerja yang sudah tersalurkan ke beberapa daerah sudah teregistrasi di Disnakertrans.

“Jadi semua tenaga kerja kita itu dokumen lengkap ada di kita, by name by addres. Siapa dimana ke perusahaan apa, itu tercatat di kita, dan sudah dilaporkan pula ke Pak Bupati,” katanya.

Dia menyebut, pencari kerja sebanyak 13.000 orang itu merupakan jumlah yang tercatat di Disnakertrans. Sebab masih banyak pula, yang tidak melalui proses pembuatan kartu kuning melamar pekerjaan baik di dalam maupun luar daerah.

“Kalau pencari kerja yang tidak membuat kartu kuning, kita tidak memiliki datanya. Kalau angka pengangguran sendiri ada sekitar 41.000 orang di Kuningan, sekitar 0,8% dari jumlah penduduk,” ungkapnya.

Menurutnya, jumlah angka pengangguran itu berdasarkan hasil informasi data statistik. Namun ada perbedaan dengan aturan Kementrian Tenaga Kerja, yakni usia pencari kerja itu batas minimal 18 tahun.

“Nah kalau statistik itu usai awalnya dari 15 tahun. Nah kenapa membengkak, sebetulnya usia-usia sekolah itu kan tidak boleh bekerja dulu,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH saat menghadiri acara Job Fair di SMK Pertiwi Kuningan menjelaskan, salah satu upaya pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran yaitu dengan mengadakan Job Fair. Salah satunya yang dilakukan SMK Pertiwi Kuningan selama empat hari kedepan.

“Ada 40 perusahaan disini, ini dibuka gratis untuk umum atas kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Job Fair membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas terampil dan profesional, sekaligus memfasilitasi para pencari kerja sesuai dengan minat dan bakat serta penempatan di berbagai perusahaan,” jelasnya.

Bagi Bupati Acep, Job Fair sebagai media penyaluran tenaga kerja sekaligus pemecahan kesulitan para pencari kerja teratasi. Ia bersyukur, bahwa di Kuningan sudah mulai terbuka dalam mendapat peluang pekerjaan. (Andry)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News