Next Post

Tingkatkan Layanan kepada Keluarga Penerima Manfaat, Pilar Sosial di Indramayu Ikuti Bimtek

caridin 4

Indramayu, – DPR RI dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI melakukan kerja sama Peningkatan Kapasitas Pilar-Pilar Sosial. Peningkatan kapasitas itu untuk menyamakan visi karena jumlah mereka banyak. Pilar-Pilar Sosial terdiri dari pendamping program keluarga harapan (PKH), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), Karangtaruna, sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT), taruna siaga bencana (Tagana) dan pekerja sosial masyarakat (PSM).

Agar mereka memiliki visi yang sama atau menyamakan persepsi, Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina dan Kemensos RI melakukan konsolidasi sekaligus memberikan bimbingan teknis (bimtek).

Harapan dari konsolidasi dan bimtek itu agar mereka bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Konsolidasi dan bimtek yang terangkum dalam “Aksi Bersama Pilar-Pilar Sosial untuk Indonesia” ini dipusatkan di Hopescope Indramayu, Rabu (19/10/2022).

Pada kesempatan tersebut Kemensos RI melalui Sentra Phalamartha Sukabumi menyalurkan bantuan berupa kursi roda, 1 unit, kursi roda standar, 21 unit, mesin jahit, 2 unit, peralatan tidur, 3 buah dan sembako 26 paket.

“Agar Pilar-pilar Sosial memiliki visi yang sama atau untuk menyamakan persepsi, kita solidkan mereka dan kita beri bimtek sehingga peningkatan kapasitas mereka meningkat,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI ini.

Menurutnya, selama ini orang tahunya kalau tugas Kemensos RI hanya mengurusi PKH serta BPNT, tetapi Kemensos juga menangani ketahanan sosial yang menyangkut urusan trafficking, perlindungan anak, bencana-bencana yang menyangkut kearifan lokal. Intinya, karena tugas Kemensos banyak maka pilar-pilar sosial harus solid.

Pihaknya juga, sambungnya ingin menyatukan persepsi pilar-pilar sosial bahwa mereka bekerja bukan berdasarkan tupoksi pada tahun-tahun awal mereka di SK kan tetapi berdasarkan ketetapan Kemensos. Sehingga mereka juga harus memberikan pelayanan berdasarkan multi sektoral.

“Meski mereka pendamping PKH, pendamping BPNT dan pendamping program lainnya namun mereka juga harus bisa memberikan pelayanan di sector-sektor lainnya. Itu harus,” tegas Selly sapaan akrabnya.

“Kita masih solid, tidak ada lagi ego sektoral bahwa saya lebih hebat dari lainnya. Terpenting mereka harus memberikan pelayanan kepada semua yang membutuhkannya,” pesannya.

Selly menambahkan, pada kesempatan ini pihaknya menyalurkan bantuan yang sudah di asesmen jauh-jauh hari kepada masyarakat kategori difabel dan tidak mampu di antaranya kursi roda, peralatan tidur dan mesin jahit. Bantuan itu bukan saja alatnya tapi juga sandang pangannya agar masyarakat yang berkebutuhan khusus bisa mandiri dan menjadi pilot project.

“Bantuan tersebut dari Kemensos RI disalurkan melalui Sentra Phalamartha Sukabumi,” tambah dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu. H. Caridin mendukung konsolidasi dan bimtek karena pihaknya butuh penguatan kapasitas terhadap pilar-pilar sosial. Ia berharap, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini namun terus berkelanjutan.

“Teman-teman yang ada di Dinsos semangat membantu penguatan kapasitas pilar-pilar sosial dalam rangka ikut membantu pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan,” katanya. (IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News