PURWAKARTA –
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta bergerak cepat menindaklanjuti laporan kasus TKW bernama Ifa, warga Kampung Sampalan, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta yang diduga disekap oleh majikannya di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kabar penyekapan terhadap Ifa viral setelah beredarnya video berdurasi 46 detik di media sosial yang menunjukkan kondisi Ifa yang bekerja sebagai buruh migran di kota Dubai.
Disnaker Purwakarta, langsung mengecek kebenaran tersebut dengan berkoordinasi melalui KJRI, BP3TKI Bandung, BNP2TKI hingga Kementrian Luar Negeri, termasuk menghubungi pengunggah video tersebut melalui media sosial.
“Kita langsung cek, tetapi minim informasi bahkan kita sudah kontak yang menggugah videonya sampai sekarang belum ada tanggapan,” ujar Kepala Disnakertrans Purwakarta, Titov Permana, Rabu (30/1/2019).
Bahkan, pihak Disnaker langsung, mengontak Kementerian Luar Negeri hingga BP3TKI untuk pendataan. Akan tetapi setelah dicek melalui SISKOTKLN (Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri) dan KTKLN (Kartu Tanda Kerja Luar Negeri) online tidak didapat data tersebut. “Kita sudah cek, tapi hasilnya tidak ada data mengenai TKW yang disekap tersebut,” ujar Titov.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, Disnaker sempat menemukan titik terang, terlebih pihak Desa Pasir Jambu serta pihak kecamatan Maniis membenarkan bahwa perempuan yang ada di dalam video adalah Ifa. Bahkan diperkuat oleh keterangan dari ibunya, Kanah.
“Ada titik terang, pihak desa dan orangtua TKW datang dan membenarkan suara tersebut adalah suara anaknya,” ungkapnya.
Disnakertrans langsung berkoordinasi dengan pihak sponsor yang menyatakan bahwa Ifa berangkat dengan cara calling biasa. “Kita sudah kordinasi dengan pihak sponsor yg memberangkatkan, menurut mereka bahwa TKW diberangkat kan dengan cara calling bisa,” jelasnya.
Selain itu, Titov pun langsung meminta bantuan termasuk kepada Kemenlu untuk penyelesaian kasus tersebut. “Ya kita terus berusaha memulangkan TKW tersebut, dan segera selesai permasalahan ini,” pungkasnya. (Lily)
