Next Post

Tolak Wacana Impor Jagung, Stok dari Petani di Majalengka Melimpah

IMG_20210225_Iman Firmansyah Pertanian Majalengka

MAJALENGKA – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menolak wacana impor jagung oleh pemerintah pusat karena dikhawatirkan malah mematikan petani jagung lokal.

Hal itu diungkapkan Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Iman Firmansyah, Jumat (1/10/2021).

Iman meminta pemerintah pusat tidak perlu melakukan impor jagung. Pasalnya, hasil panen jagung di Majalengka cukup melimpah. Jika pemerintah keukeuh mengimpor jagung, dikhawatirkan berpengaruh buruk terhadap penyerapan hasil panen jagung di dalam negeri.

Dia mengatakan, dengan memiliki luas lahan jagung sebanyak 18 ribu hektare. Majalengka rata-rata menghasilkan hampir 144 ribu ton jagung setiap tahunnya.

“Tonasenya per hektare itu hampir menghasilkan sekitar 8 ribu ton, sehingga untuk Kabupaten Majalengka stok jagung itu melimpah. Jadi kami tidak mendukung adanya impor,” ujar Iman.

Adapun alasan tidak mendukung, kata Iman, sebab stok dan produksi jagung di Majalengka nantinya tidak akan ada yang memanfaatkan.

“(Jika impor) terus produksi dari kita siapa yang mau membeli. Maka dari itu kami harus komitmen dan konsisten untuk membela petani jadi saya berharap kepada pemerintah (pusat) untuk tidak melakukan impor jagung karena untuk Kabupaten Majalengka stok (jagung) sangat melimpah,” tegasnya. (*)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News