INDRAMAYU –
Ketua Tim Pencegahan Penyalahgunaan Napza Berbasis Masyarakat (TPPNBM) Kabupaten Majalengka, M. H. Budiman. Mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera membentuk BNN Majalengka. Pasalnya, saat ini Majalengka masih di cover oleh BNN Kuningan.
“Menuju Majalengka Metropolitan, Majalengka harus segera membentuk BNN untuk meredam peredaran narkotika sedini mungkin,” ungkap saat bertandang ke kantor PWI kabupaten Majalengka H.M. Budiman. Jum’at (26/7).
Dikatakan Budiman, beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka tentunya memberikan dampak positif dan negatif. Salah satu efek negatif yang patut diwaspadai peredaran narkoba.
Sebab, dengan hadirnya tranportasi udara tersebut, bisa menjadi jalan distribusi barang haram dari luar daerah ke Majalengka.
Selain itu, Kepala BNN Kabupaten Kuningan Edi Haryadi menjelaskan, Indonesia merupakan darurat narkoba, karena ini bukan hanya masalah kriminal, tapi penghancuran generasi penerus bangsa.
“Dampak narkoba penyerangannya ke semua lapisan masyarakat, anak, remaja, orang tua, mahasiswa, artis, pejabat, dll,” tuturnya saat membuka Diseminasi desa bersih narkoba. Kemarin.
Lebih jauh Edi, Cara penyelundupaanya juga dengan berbagai cara, sambung dia, ada yang dimasukan ke dalam cover Al-qur’an, ditelan dan dimasukin ke dalam tubuh. Ada juga keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam membantu penyelundupannya.
“Sangat berbahayanya narkoba, maka ini harus diwaspadai,” ucapnya
Edi juga mengungkapkan, sejak beberapa tahun kebelakang. Pemkab Majalengka sudah ada rencana untuk membentuk BNN bahkan sudah mengajukan namun masih dalam tahap moratorium. (oki)
