Indramayujeh.com, Bandung – Lembaga Uji PT Aksara Solopos dengan fasilitasi dari Kedutaan Besar Australia menggelar Workshop Jurnalisme Keberagaman dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di The Suddha Hotel Bandung, Jawa Barat pada 23-25 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 29 wartawan dari berbagai media di Tanah Air.
Chief Operating Officer Solopos Media Grup, Rini Yustiningsih, mengatakan UKW dan Workshop jurnalisme keberagaman ini cukup diminati oleh calon peserta. Terbukti untuk UKW di Bandung, pendaftar mencapai 150 orang. Dari jumlah tersebut, akhirnya terseleksi 29 orang. Dalam UKW ini untuk jenjang wartawan muda, madya, serta utama.
Rini menambahkan, kegiatan UKW diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas wartawan agar lebih kompeten dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik. Selain itu, juga sebagai sebuah ajang silaturahmi dan berdiskusi antar peserta. Ia juga berharap kedutaan Australia dapat bekerja sama kembali terutama dalam meningkatkan kompetensi para wartawan di Indonesia melalui UKW.
“UKW ini sebagai sertifikasi jurnalis media resmi yang berbadan hukum. Di samping itu, apresiasi atas peran wartawan dalam mewujudkan jurnalisme berkualitas, berimbang, dan menjunjung tinggi nilai keberagaman,” ungkapnya.
Sertifikasi dari UKW bukanlah tujuan akhir, melainkan sebagai awal pembuktian wartawan dalam menegakkan kebebasan pers yang dilandasi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman.
Sementara itu, Oksa Bachtiar Camsyah dari sukabumiupdate.com, dia mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini.
“Banyak ilmu yang didapat, kami juga diberikan pelatihan menulis yang baik,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh peserta lainnya, Tomi Indra Priyanto dari Media Dua Putri Grup yang menaungi portal Indramayujeh.com. Ia yang mengikuti UKW jenjang Utama mengaku dalam UKW ini, peserta juga diberi bekal manajerial dan pedoman untuk mengelola ruang redaksi yang berpedoman pada kode etik jurnalistik.
“Ilmu yang didapat akan diterapkan dalam kerja-kerja di ruang redaksi untuk menghasilkan konten-konten yang berkualitas,” kata dia.
Dalam UK ini, 29 peserta dinyatakan lulus dan kompeten. (*)
