Next Post

Wajah Baru Perumda Tirta Kamuning, Potensi Pendapatan Dipastikan Meningkat

28082019-Perumda Tirta Kamuning Kuningan

 

KUNINGAN –

Perumda Air Minum Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan terus berbenah agar betul-betul siap dengan regulasi baru yang ditetapkan. Sebab dari satu jenis usaha saja, keuntungan Perumda Tirta Kamuning ditaksir menghasilkan laba hingga Rp3 miliar.

“Selain ganti baju kan katanya kita harus mandi dulu, bersih-bersih dulu, dan kita terus benahi itu. Sebetulnya dengan adanya Perumda kita mengembangkan sayap untuk profit itu lebih terbuka,” kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Kamuning Kuningan, Deni Erlanda saat memberikan keterangan persnya, Rabu (28/8).

Dia menyebutkan, sejumlah kegiatan usaha yang akan dijalankan misalnya penjualan air curah hingga air mineral dalam kemasan (AMDK). Bahkan nantinya penjualan air melalui armada tangki juga dapat dilakukan.

“Jenis usaha penjualan air curah regulasinya sudah ada dalam Perda itu, dan AMDK juga salah satu bentuk usaha yang harus kita punya. Kemudian tangki air, sementara ini tangki itu kan pada saat ini tidak bisa komersil, sebab terbentur dengan regulasi kita bahwa tidak boleh untuk mengkomersilkan tangki air, nah sekarang boleh,” ungkapnya.

Dijelaskan, jenis usaha itu akan dikelola melalui Divisi Teknis agar dapat menghasilkan profit bagi Perumda. Divisi Teknis harus bisa mengelola kalau jenis usaha yang dijalankan benar-benar dapat menjadi profit.

“Namun tidak pula melepas dari segi sosial, itu juga harus berjalan. Kita akan tetap berjalan baik dari sisi sosial maupun profit, misalnya jika ada lima armada tangki air, maka dua untuk profit dan sisanya tiga tangki air untuk kegiatan bantuan sosial,” bebernya.

Dia menyebut, dalam satu bidang usaha yang dijalankan dapat menghasilkan keuntungan hingga angka miliaran rupiah. “Ya pendapatan cukup signifikan, kalau dari air curah saja misalnya dengan 500 liter/detik itu selama satu tahun dapat menghasilkan Rp3 miliar. Itu dari satu jenis usaha saja, laba ke kita ya, tapi Insya Allah minimal Rp2 miliar masuk,” ungkapnya.

Bahkan saat ini, pihaknya mengakui, telah ada investor yang akan bekerjasama untuk mengembangkan jenis usaha Perumda Air Minum Tirta Kamuning.

“Investor sudah ada, tinggal negoisasi dengan Indramayu dan Kabupaten Cirebon, mata airnya juga sudah ada yaitu sebanyak 11 titik mata air yang disetujui pihak TNGC. Walaupun memang hanya diberi 10 persen dari total debit air yang diajukan, dari 4.000 liter hanya dikasih 400 liter,” terangnya.

Terkait kegiatan usaha jenis AMDK, pihaknya menyebut, akan ada kebutuhan untuk penyerapan tenaga kerja. Hal ini menjadi peluang kerja bagi penyerapan angka pengangguran di kabuapten Kuningan.

“Tapi teknisnya nanti seperti apa, kita lihat dulu lah. Kalau melihat pangsa pasar lokal mungkin saya minta kebijakan Pak Bupati, agar memakai produk kita. Ya kami harapkan untuk Kabupaten Kuningan pemakaian air mineral kemasan ini semuanya memakai produk dari Perumda Tirta Kamuning,” paparnya.

“Saya tidak akan main-main dengan AMDK ini, bahkan bukan AMDK asal-asalan, namun harus bisa bersaing dengan kompetitor yang sudah ada. Kalau AMDK kita kualitasnya dibawah air kemasan yang sudah ada, percuma nanti tidak akan laku. Itu menurut saya buang-buang investasi saja, jadi kualitasnya harus bisa bersaing dengan produk yang ada,” pungkasnya. (Andri)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News