Next Post

Pemkab Indramayu Gercep Atasi Kekeringan Petani

irigasi

Pemkab Indramayu tegaskan tidak akan berdiam diri dengan kondisi lahan pertanian yang mengalami kekeringan di wilayahnya. Foto: andri/IJnews

 

INDRAMAYU – Pemkab Indramayu tengah memperjuangkan solusi ata kekeringan lahan pertanian di wilayah Indramayu bagian barat yang mengandalkan sumber air dari irigasi Cipunegara. Solusi itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk petani wilayah Kecamatan Gabuswetan, Bongas, Kroya, dan sekitarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Oce Dadang Iskandar, melalui Sekretaris BPB Indramayu, Caya, mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya meminta penambahan debit air dari pengelola Bendungan Salamdarma di perbatasan Subang Indramayu. Meskipun saat ini pintu irigasi pada akses irigasi pengairan wilayah tersebut terjadi kerusakan.

“Sejak hari Senin kemarin, debit Cipunegara mengalami kenaikan dan sore ini sudah ada limpahan,” katanya kepada awak media, Rabu (19/5/2021).

Menurut dia, pemkab tidak akan tinggal diam untuk memperjuangkan kondisi pertanian di wilayah Indramayu Barat agar tidak gagal panen. Hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemkab Indramayu Bermartabat yang fokus pada persoalan pertanian.

“Kami tetap mengalirkan air sesuai kebutuhan dan kondisi debit di Cipunegara,” ujar Caya.

Menanggapi unggahan media sosial yang memperlihatkan salah satu warga duduk di lahan sawah kering dan mendapat sorotan negatif dari netizen, pihaknya mengaku tidak menemukan lokasi yang diunggah. Bahkan dia sedang mencari pemilik akun Facebook yang diduga telah menebar kebencian terhadap Pemkab Indramayu atas kondisi kekeringan di lahan pertanian milik warga.

“Kami sedang lacak pemilik akun tersebut, titik IP Address ada di wilayah Kecamatan Widasari,” tegasnya.

Dia berjanji, akan membantu masyarakat petani di wilayah Indramayu Barat yang mengandalkan sumber irigasi pengairan dari Cipunegara, termasuk mengatasi kekeringan lahan pesawahan Desa Sekarmulya, Kecamatan Gabuswetan dengan menempuh kesepakatan bersama GM PJT II.

“Debit yang ke arah lokasi dari Bendung Salamdarna akan ditambah sekarang. Selanjutnya untuk pintu yang lainnya akan dikurangi,” tuturnya.

Seperti diketahui, areal Pesawahan diwilayah pengairan PJT II sebelumnya sudah ada pemberitahuan untuk dilakukan penundaan musim tanam gadu. Namun saat keluar surat edaran tersebut, kondisi lahan pertanian di wilayah ini sudah mulai tanam. Sehingga hal itu menjadi bentuk perjuangan yang harus dilakukan pemerintahan Nina-Lucky saat ini supaya petani tidak gagal panen. (andri/IJ news )

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News