Next Post

Ada Hewan Mati, Dinas ESDM Jabar Sebut Semburan Lumpur Desa Cipanas Berbahaya

Petugas BPBD Kabupaten Cirebon meninjau lokasi semburan lumpur di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang. Foto: Soedirman Wamad/IJnews

 

CIREBON – Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Wilayah VII Jawa Barat melarang aktivitas masyarakat di lokasi semburan lumpur Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Karena semburan lumpur dinilai berbahaya bagi makhluk hidup.

Indikator adanya bahaya kandungan kimia berbahaya ialah banyaknya hewan yang mati ketika berada di lokasi semburan. Di lokasi kejadian terdapat beberapa bangkai hewan, seperti burung dan katak.

“Upaya sementara saat ini kami menyarankan ke pihak desa untuk menghindari aktivitas tidak dinginkan. Ini menyebabkan bahaya. Karena burung mati dan hewan lain mati,” ungkap Plt Kasi Penambangan dan Air Tanah Dinas ESDM Provinsi Jabar, Arip Budiman, kepada wartawan, Rabu (2/6/2021).

Dinas ESDM Wilayah VII Jabar telah mengambil sampel, seperti air, lumpur, tanah, bebatuan dan suhu dari lokasi semburan untuk diteliti lebih lanjut. “Setelah data terkumpul nanti kami informasikan untuk kebijakan pimpinan. Memang dugaan awal bau belerang, kalau saat ini lebih ke minyak tanah bau menyengatnya,” beber Arip.

Masyarakat sekitar sendiri mengeluhkan bau menyengat yang disebabkan semburan lumpur. Selain itu, terlalu lama di lokasi semburan juga mengakibatkan rasa pusing.

“Memang ada beberapa hewan mati di lokasi semburan. Saya rasa ini belerang ya baunya. Pusing juga karena sangat menyengat,” Kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya. (Soedirman Wamad/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News