Next Post

Dosen Unwir Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Asrama Kampus

INDRAMAYU –

Meninggalnya Dosen Fakultas Teknik Komputer Universitas Wiralodra (Unwir) Kabupaten Indramayu di asrama kampus setempat mengegerkan masyarakat, Kamis (19/03/2020).

Pasalnya, dosen tersebut meninggal secara misterius, ia ditemukan meninggal saat berbaring di atas tempat tidurnya sekitar pukul 15.30 WIB.

Dosen tersebut diketahui bernama Raden Purnama (42 tahun) warga Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan. Korban diketahui juga berdomisili di Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Staf Karyawan Unwir, Nadi (35 tahun) mengatakan, penyebab pasti meninggalnya korban tidak diketahui persis dan kapan meninggalnya.

Adapun sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui juga tengah sakit dan sudah beberapa hari tidak terlihat di lingkungan kampus.

“Kalau saya disuruh nenggok Pak Pur, katanya dia lagi sakit disuruh ditengok,” ujar dia di lokasi kejadian.

Diceritakan Nadi, saat hendak menengok korban, dari dalam kamar tidak respon sama sekali dari korban hingga akhirnya pihak kampus berinisiatif mendobrak paksa kamar.

Saat itu, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia segera menghubungi pihak kepolisian.

Sementara itu, Staf Administrasi Pascasarjana Unwir, Suripto (40 tahun) menambah, sebelum meninggal dunia, korban sempat mengeluhkan sakit radang tenggorokan.

Masih diceritakan Suripto, korban juga mengaku pernah muntah disertai nanah.

“Cerita ke saya itu sakit tenggorokan sudah lima hari pada Selasa malam dua hari yang lalu,” ujar dia.

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan polisi korban diketahui juga memiliki riwayat penyakit paru-paru.

Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto melalui melalui Paur Subbag Humas, Ipda Sukenda mengatakan, informasi itu didapat polisi dari keterangan rekan kerja korban.

“Menurut keterangan informasi dari rekan kerja bahwa korban mempunyai riwayat penyakit paru paru,” ujar dia.

Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan pada tubuh korban oleh tim medis RSUD Indramayu, disebutkan Ipda Sukenda tidak ditemukan adanya kekerasan fisik.

Kendati demikian, pihak polisi masih menunggu hasil medis lebih lanjut dan menunggu pihak keluarga korban untuk menentukan penyebab pasti meninggalnya korban.

“Kita masih menunggu hasil medis lebih lanjut dan menunggu pihak dari keluarga korban,” ujarnya. (IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News