Next Post

Kisah Penjaga Palang Pintu yang Nyaris Jadi Korban Lakalantas Kereta

supri-1

INDRAMAYU –

Entah bagaimana nasib Supriyadi, salah satu relawan penjaga palang pintu kereta di Blok Cipedang Jubleg, Desa Jayamulya, Kecamatan, Kroya, Kabupaten Indramayu, jika tubuhnya tidak ditarik oleh temannya, saat berusaha menolong mobil yang ditumpangi H.Tasdan beserta keluarganya beberapa detik sebelum tertabrak Kereta Api (KA) Jayabaya.

Pasalnya, saat itu Supriyadi tengah fokus memukul-mukul mobil, sebagai tanda atau memberikan pesan kepada para penumpang di mobil berplat nomor E 1826 RA untuk segera turun dan menyelamatkan diri. Setelah usahanya mendorong mobil gagal, ia terus memukul mobil dan meminta semua penumpang turun.

“Kalau tidak ditarik teman (Wiliam Saputra), saya juga akan bernasib sama seperti korban di dalam mobil,” ungkap Supriyadi, salah satu relawan penjaga palang pintu perlintasan rel kereta, kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, saat meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP), Minggu (30/06)

Padahal, dijelaskan Supriyadi, mobil tersebut sudah dihalangi oleh dirinya dan temanya agar tidak melintas karena melihat kereta sudah dekat. Namun, mobil tetap memaksa untuk lewat sebelum kereta melintas. Begitu mengetahui mobil tidak bergerak ditengah perlintasan rel kereta, sontak Supriyadi pun langsung berupaya menolong dengan tindakan diatas.

Supriyadi pun membayangkan, jika saja mobil berhenti disaat palang pintu mulai ditutup, dan sabar menunggu hingga kereta melintas, ia meyakini kejadian tersebut tidak terjadi. (*)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News