Next Post

Laka Maut di Cipali Dorong Kemenhub Evaluasi Standar Armada dan Pengemudi

20190617-Kecelakaan Bus Cipali (1)

 

MAJALENGKA –

Kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150.900 yang merenggut 12 nyawa serta puluhan korban luka menyita perhatian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Peristiwa tersebut, kata Budi, mendorong Kemenhub untuk melakukan evaluasi, terutama terkait standar armada dan pengemudi.

Kecelakaan di Tol Cipali sejauh ini berdasarkan penyelidikan sementara kepolisian disebabkan oleh aksi penyerangan yang dilakukan seorang penumpang bus Safari kepada sopir.

“Kecepatan tidak boleh lebih dari 100 kilometer per jam, kondisi kendaraan dan pengemudi harus baik dan sehat,” ungkap Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan BIJB Kertajati , Selasa (18/6/2019).

Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR selaku otoritas yang menangani keadaan dan fasilitas penunjang jalan seperti marka jalan, penerangan jalan umum dan lain sebagainya.

“Melihat isu keselamatan merupakan suatu keharusan. Karena perhubungan sangat bersinergi dengan sarananya yang dalam hal ini jalan yang dikelola oleh kementerian PU,” terangnya.

Dikatakan Budi, Tol Cipali yang belum memiliki median jalan atau pembatas antara lajur A dan lajur B akan dilaporkan kepada Kementerian PU.

“Kita sudah instruksikan kepada Ditjen Darat, untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR,” sebutnya. (Oki)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News