Next Post

Pandemi Corona, Ratusan Atlet Pelatda NPCI Jabar “Dirumahkan”

INDRAMAYU –

Ratusan atlet yang tergabung dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat yang sedang mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda) “dirumahkan”.

Mereka dipersiapkan untuk mengikuti Pecan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI/PON XX 2020 di Papua. Kebijakan dirumahkan itu mengikuti aturan yang ditetapkan Pemprov Jabar seiring kian mengguritanya virus corona Covid-19. Meski dirumahkan, para atlet harus tetap berlatih dirumah masing-masing dengan sarana seadanya.

Kebijakan dirumahkan itu dibenarkan salah satu atlet atletik peserta pelatda dari perwakilan NPCI Indramayu, Febrianto. Menurutnya, total atlet atletik yang mengikuti pelatda ada 75 orang. Dari 75 orang itu kata dia, sesuai jadwal pada awal April 2020 akan diseleksi untuk mencari yang terbaik melalui degradasi. Namun karena imbas corona itu seleksi ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Dalam zona degradasi itu saya tidak paham berapa atlet yang akan dikurangi. Yang pasti, saya berharap bisa lolos seleksi dan bisa memperkuat skuad Jabar pada Peparnas 2020 Papua,” harap dia ketika ditemui di Sekre NPCI Indramayu di kompleks GOR Singalodra Sindang, Senin (23/03/2020).

Ia mengaku kurang paham berapa jumlah total atlet yang mengikuti pelatda di Jabar. Sementara cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Peparnas Papua lebih dari 10 cabor. Kalau satu cabor jumlah atletnya 75 orang maka jumlahnya totalnya mungkin ratusan atau seribuan.

Dikatakan, semua sarana olahraga dan stadion di Bandung dan kota-kota lainnya yang dijadikan basecamp pelatda ditutup. Penutupan itu tujuannya untuk memutus rantai penyebaran virus corona dengan cara menghindari kerumunan. Karena tujuan itu maka semua peserta pelatda dirumahkan.

Meski dirumahkan sambungnya, para atlet diminta tetap berlatih dengan sarana seadanya dan hasil latihan itu dishare ke panitia Pelatda di Bandung. “Setiap hari saya berlatih memanfaatkan tempat duduk GOR Singalodra. Tempat duduk itu saya jadikan sebagai sarana untuk berlari naik turun tangga,” beber Febri.

Seperti diketahui multi event empat tahunan tingkat nasional PON XX 2020 di Papua sesuai jadwal akan digelar sejak 20 Oktober sampai 2 November 2020. Sementara pelaksanaan Peparnas satu bulan usai perhelatan PON. (Pro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News