Next Post

Pasar Kue Jatibarang, Tetap Eksis Ditengah Pandemi Covid-19

INDRAMAYU –

Para pedagang Pasar Cemilan atau kue tradisional di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu masih berdagang dalam situasi dan kondisi pandemi virus corona di Indramayu.

Sejak tahun 90an pasar kue Jatibarang masih tetap bertahan dan eksis sampai saat ini, ditengah-tengah kompetisi kuliner yang semakin berinovasi.

Para produsen pasar cemilan atau kue khas Indramayu Jatibarang mayoritas berasal dari Desa Jatibarang Baru Blok Gudang, dan para pedagang/bakul rata-rata berasal dari luar desa Jatibarang baru seperti desa bangkaloa, karanggetas dan Tegal girang.

Pasar kue Jatibarang bertempat di Emperan Toko Jalan Letnan Joni 100 meter dari lampu merah Jatibarang, pasar cemilan buka mulai dari pukul 03.00 WIB dinihari sampai jam 05.00 WIB pagi, dan menyediakan menu-menu cemilan khas Indramayu tahun 90an seperti Apem, Lemper, Cikak, Nagasari, Lapis, Kue Cucur, Wolak-walik dan masih banyak lagi.

Melihat situasi dan kondisi saat ini, sudah banyak himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah setempat tentang anjuran untuk tidak berkumpul dalam kerumunan masa, para pedagang nampaknya tetap membuka lapaknya demi mencukupi kebutuhannya.

Atha salah satu pemilik jualan kue Apem mengatakan bahwa pendapatan dari dua minggu terakhir ini masih stabil, walaupun melihat keadaan seperti ini. Atha sendiri berharap kepada pemerintah kabupaten Indramayu untuk bisa berusaha menjaga dan melestarikan makanan-makanan khas Indramayu agar tidak punah tergerus zaman, dan ada perhatian khusus kepada para pedagang guna mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19.

“Alhamdulillah, pendapatan tetap stabil. Pembeli juga tidak berkurang. Mungkin karena makanan menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat,” kata dia Selasa (07/04/2020).

Pandemi covid-19 dan persaingan kuliner saat ini tidak menurunkan semangat berdagang para produsen dan pedagang dalam mengais rezeki, mereka tetap berdagang menggunakan masker dan juga handzenitizer.

Namun apadaya dengan keterbatasan ekonomi, mereka berharap adanya bantuan lebih untuk pengadaan masker dan hand sanitizer guna terhindar dari virus Corona. (Ahmad / IJ News)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News