Next Post

Pasar Sandang Jatibarang Ditutup, Pedagang Diminta Patuhi Himbauan Pemerintah

INDRAMAYU –

Imbas mengguritanya virus corona Covid-19, aktivitas pasar sandang Jatibarang terhitung 1 April 2020 akan ditutup sementara.

Penutupan pasar Reboan dan Mingguan di Jl. Mayor Sangun Jatibarang ini untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Himbauan penutupan sudah dilakukan Forkopimcam setempat baik melalui selebaran maupun melalui pengeras suara.

Camat Jatibarang, Indra Mulyana mengatakan, tujuan penutupan sementara pasar sandang Jatibarang untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang kian menggurita. Penutupan sementara itu kata dia sejalan dengan arahan Presiden RI, Maklumat Kapolri, instruksi Gubernur Jawa Barat dan Plt Bupati Indramayu.

Menurutnya, penutupan sementara itu sangat beralasan karena aktifitas di Pasar Reboan dan Mingguan di Jatibarang itu cukup tinggi. Pasalnya pembeli yang datang tidak melulu dari wilayah Indramayu tetapi dari sebagian wilayah pulau Jawa bahkan ada beberapa dari luar Jawa.

“Dengan berkumpulnya ribuan pembeli dari berbagai daerah dalam satu lokasi sangat rentan untuk tertular atau menularkan virus corona. Intinya, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona maka terhtiung 1 April 2020 pasar sandang Jatibarang ditutup sementara hingga pemberitahuan selanjutnya,” tandas dia di Pendopo Indramayu, Senin (30/03/2020).

Sebelum melakukan penutupan pihaknya telah melakukan sosialisasi ke berbagai pihak baik melalui selebaran maupun pengeras suara.

“Bagi para pedagang makanan, diimbau untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan masing-masing serta senantiasa melengkapi alat pelindung diri (APD) seperti penggunaan masker, menyediakan hand sanitizet dan rajin mencuci tangan,” pinta mantan Camat Juntinyuat ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Indramayu, E.Trisna Hendarin membenarkan pasar sandang Jatibarang akan ditutup sementara. Penutupannya terhitung 1 April 2020 bertepatan dengan aktifitas pasar Reboan.

Kenapa pasar sandang ditutup kata dia karena social distancing diabaikan dan masyarakat cenderung berkumpul dalam jumlah banyak. Alasan lainnya, mengingat keperluan sandang bukanlah kebutuhan pokok maka untuk sementara ditutup, kecuali pasar tradisional yang menjajakan kebutuhan sembako tidak akan ditutup. Kalau pasar tradisional ditutup kemana warga mau membeli sembako. “Penutupan pasar sandang Jatibarang sifatnya hanya sementara, sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” kata dia sebelum mengikuti rapat di Pendopo Indramayu, Senin (30/03/2020).

Trisna juga mengusulkan agar pasar swalayan di Indramayu mengurangi konter-konter penjualannya, seperti pakaian, sepatu dan kebutuhan sandang lainnya agar tidak berjualan dahulu. “Itu baru sebatas usulan, kalau dibolehkan akan ditindaklanjuti tapi kalau tidak boleh ya tidak apa-apa,” kata dia.

Disinggung bila Rabu besok ada aktifitas jual beli di pasar sandang Jatibarang. Trisna mengatakan akan melakukan komunikasi dengan pemangku wilayah yakni Kuwu Desa Jatibarang. “Kami berharap himbauan social distancing dengan menutup sementara pasar sandang bisa dipatuhi masyarakat sehingga penyebaran virus corona tidak meluas,” harapnya. (Pro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News