Next Post

Tanggul Cimanuk Jebol, Pemukiman Warga di Desa Dukuh Terendam Banjir

INDRAMAYU –

Sebanyak empat titik tanggul Sungai Cimanuk di Desa Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Indramayu jebol pada Kamis (05/03/2020).

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, A Fatah mengatakan, jebolnya tanggul disebabkan oleh debit air Sungai Cimanuk sekarang ini tengah meninggi.

Akibatnya, terdapat puluhan rumah di sekitaran tanggul terendam air setinggi 20 sentimeter.

“Itu karena limpasan dari air Sungai Cimanuk, pintu airnya dibuka, ketinggian debit airnya itu sekitar 700.000 meter kubik per detik,” ujar dia.

Dirinya menyampaikan, untuk penanganan sementara pihaknya bersama intansi terkait lainnya dibantu dengan warga setempat membuat tanggul darurat menggunakan karung yang diisi pasir.

Tanggul sementara ini guna menutupi lubang yang jebol agar air tidak semakin meluas merendam permukiman warga. BPBD Kabupaten Indramayu pun sekarang ini sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk mengurangi debit air.

“Kita juga akan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas PUPR Kabupaten Indramayu dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk segera dibenahi,” ucapnya.

Sementara itu, warga setempat Suhartoyo (37 tahun) mengatakan, Desa Dukuh sudah menjadi wilayah langganan banjir sejak lima tahun terakhir.

“Banjir tahunan ini, gara-gara penyebabnya penyempitan kali karena adanya bangunan-bangunan liar,” jelasnya.

Dirinya menyampaikan, ada puluhan bangunan liar, seperti rumah warga dan pabrik-pabrik kepuruk yang berdiri di sepanjang tanggul Sungai Cimanuk.

Bangunan itu bangun dengan cara mengurug tanah di sisi sungai sehingga membuat penyempitan badan sungai. Akibatnya, sawah-sawah milik warga terendam, akses jalan terputus, hingga berhentinya roda perekonomian masyarakat.

“Pabrik tahu nih mas gak jalan karena terendam, kita yang pedagang mau ngambil tahu gimana pabriknya saja tidak jalan,” ujar dia.

Dalam hal ini masyarakat meminta kepada pemerintah daerah untuk segera mengatasi persoalan tersebut.
Mereka ingin Sungai Cimanuk dinormalisasi dan dikembalikan fungsi sungainya seperti dahulu dengan menggusur puluhan bangunan liar yang memakan badan sungai.

“Minta ke pemerintah untuk dinormalisasikan kembali sungainya biar dampak dan imbasnya tidak ke kampung kita, kasian banyak sawah terendam, gagal panen, kalau nominal tidak tahu berapa tapi yang jelas masyarakat di sini sangat dirugikan,” ujarnya. (IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News