Next Post

Warga Kota Sejuta Cita dan Cinta BJ Habibie Kibarkan Bendera Setengah Tiang

12092019_Habibie_Ainun (1)

 

BANDUNG –

Pemerintah Kota Bandung mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang pada apel pagi di Plaza Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Kamis (12/9/2019) ini.

Hal itu sebagai simbol Pemkot Bandung turut beduka atas meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.

Tak hanya pejabat dan ASN Pemkot Bandung, warga dan sejumlah gedung perkantoran swasta, termasuk hotel serta sekolah juga mengibarkan bendera setengah tiang. Seperti terpantau IJNews/Ciremaitoday di sepanjang Jalan Merdeka, Kota Bandung.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna yang menjadi inspektur pada apel tersebut menyebutkan, sosok BJ Habibie banyak memberikan inspirasi serta daya dorong untuk kebaikan berbangsa dan bernegara.

“Kepulangan almarhum merupakan kesedihan yang mendalam bagi bangsa ini,” ujar Ema di Plaza Balai Kota Jalan Wastukancana seperti dikutip dari rilis Humas Pemkot Bandung yang diterima IJNews, Kamis (12/9/2019).

Ema juga menyebutkan, sosok BJ Habibie adalah bapak bangsa, bapak reformasi dan bapak demokrasi bagi Indonesia. “Hal itu tidak hanya diakui oleh bangsa ini, tetapi juga oleh bangsa-bangsa di dunia,” sambungnya.

Ema, mewakili segenap jajaran Pemerintah Kota Bandung pun mendoakan agar amal ibadah almarhum BJ Habibie diterima di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Seperti diketahui, Pemerintah menetapkan hari berkabung nasional dan mengajak masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang atas penghormatan kepada BJ Habibie. Ajakan ini disampaikan lewat surat Nomor B-1010/M.Sesneg/Set/TU.0 yang ditandatangani oleh Mensesneg Pratikno.

Surat itu ditujukan kepada para pimpinan lembaga negara, Gubernur Bank Indonesia, para menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, kepala daerah, hingga perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

Sesuai dengan ajakan tersebut, sejumlah kantor di lingkungan Pemkot Bandung juga mengibarkan bendera setengah tiang. Termasuk di kelurahan dan kecamatan di Kota Bandung.

Bandung bisa dikatakan memiliki ikatan emosional dengan sosok yang disebut-sebut sebagai bapak teknologi sekaligus bapak inspirator dan motivator tersebut. Meski lahir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, namun Habibie pernah tinggal cukup lama di Kota Bandung.

Bahkan, Habibie memiliki rumah di Bandung, tepatnya di Jalan Sersan Bajuri. Bandung ibarat kampung halaman kedua untuk Habibie, sebab di kota kembang juga, Habibie bertemu dengan Ainun yang menjadi pendamping hidupnya. Habibie dan Ainun menikah di Bandung pada 1962.

Selain itu, Habibie juga mendirikan perusahaan dirgantara nasional di Kota Bandung yakni PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 1976 yang kini lebih dikenal dengan nama PT Dirgantara Indonesia (DI).

Di kota Bandung juga Habibie menunjukkan kepedulian sosialnya yang tinggi dengan mendirikan Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. R.A Habibie di Jalan Tubagus Ismail.

Singkat kata Habibie dan Ainun memiliki banyak jejak di kota kembang. Bandung adalah tempat dirinya mengikat janji suci dengan Ainun, Bandung juga yang menjadi tempat dirinya mencurahkan banyak pikiran dan tenaganya, terutama untuk industri penerbangan nasional.

Bandung menjadi kota tempat Habibie mewujudkan sejuta citanya di bidang penerbangan dan juga sejuta cintanya kepada Ainun dan anak-anaknya, juga keluarganya. (*)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News