MAJALENGKA – Sempat tidak digelar akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Tahun ini, Festival Tanah Air (FTA) kembali dihelat.
Event yang saat ini digelar di Lapang Bola Desa Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (31/10/2021) itu, sudah memasuki tahun ke-7 penyelenggaraan.
Festival yang digagas komunitas Konser Kampung itu sangat memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Terpantau, durasi, baik pengisi acara pun digelar secara sederhana.
“Ya itu tadi, jumlah pengisi acara dan durasi pun kami batasi. Sebagai perbandingan, 2019 lalu Tari Belentung diikuti ribuan orang, sekarang paling seratusan saja,” kata ketua panitia FTA, Ghetot.
Kendati, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, festival yang biasanya digelar selama 3 hari, tahun ini hanya dihelat 1 hari. Demikian juga dari sisi penampilan FTA ke-7 itu, tutur dia, hanya memamerkan beberapa kesenian saja.
“Dibuka dengan tari Belentung yang melibatkan hanya ratusan orang. Dilanjutkan dengan lomba mewarnai anak-anak TK dan penampilan seni, di antaranya seni tari Topeng,” tuturnya.
Sementara, Kasi Pembinaan Pengembangan Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka, Didin Aminudin mengatakan, walaupun saat ini Majalengka masih menerapkan PPKM level 3. Namun, Satgas Kabupaten Majalengka sudah memberi lampu hijau bagi pelaku kesenian.
“Event dibatasi dengan PPKM. Tapi ini menandakan kreativitas kita, khususnya dalam bidang kesenian tetap berjalan,” ujarnya.
“FTA jadi salah satu event yang masuk kalender event Kabupaten Majalengka. Ada 12 event yang masuk kalender event untuk tahun 2022 nanti,” jelasnya.
Dengan demikian, FTA 7 yang diinisiasi oleh komunitas Konser Kampung ini juga melibatkan beberapa komunitas lainnya yang tergabung dalam Komunitas Hilir Unik.
Sementara itu, festival tahun ini sengaja kembali digelar sebagai upaya untuk menggairahkan seni pertunjukan di Majalengka. Hal itu seiring dengan ditetapkannya Majalengka sebagai Kabupaten Kreatif dari Bekraf beberapa tahun lalu. (*)
