KUNINGAN –
Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan memastikan stok gas ukuran 3 kilogram aman hingga Hari Raya Idul Adha. Hal itu menyusul dengan jumlah kuota gas setiap hari yang diterima Kabupaten Kuningan mencapai 27.000 tabung.
“Alhamdulillah soal kelangkaan, bisa di cek di lapangan karena kuota yang diberikan sudah relatif cukup. Setiap hari kita menerima kuota sebanyak 27 ribu tabung gas, jika sebulan mencapai 800 ribu tabung gas 3 kilogram,” kata Kabag Ekonomi Setda Kuningan, Toto Toharuddin kepada media, Kamis (25/7/2019).
Pihaknya memastikan, bahwa distribusi gas itu sesuai dengan peruntukan bagi kalangan warga miskin. Jika dihitung, berdasarkan angka kemiskinan dari Dinas Sosial terdapat 87.000 warga.
“Misalkan dalam sebulan rata-rata memakai dua tabung gas, jadi kebutuhan itu 2 dikali 87.000 totalnya 174 ribuan. Lalu sisanya itu diperbolehkan bagi UMKM yang berhak dengan satu kecamatan rata-rata misalnya 10 kelompok, jadi kuota 800 ribu tabung gas sudah mencukupi untuk kebutuhan warga masyarakat,” katanya.
Hanya saja, Ia cukup menyayangkan, jika pemerataan distribusi gas ini terkadang kurang optimal. Sehingga kerap terjadi penumpukan gas melon di satu wilayah tertentu, sedangkan wilayah yang lain malah kekurangan.
“Nah ini yang menjadi tugas kami, agar pemerataan distribusi gas ini bisa menjangkau ke semua wilayah. Ditambah jika ada penyalahgunaan gas dipakai oleh mereka yang bukan hak, sehingga terjadi kekurangan,” tandasnya.
Dia menyebut, sesuai data yang dimiliki ada sekitar 1.000 pangkalan gas di Kabupaten Kuningan. Namun hanya 980-an pangkalan yang kini masih aktif, akibat sebagian kena PHU (pemutusan hubungan usaha).
“Kalau pengecer tidak terhitung, susah untuk mendatanya. Kalau agen sendiri ada 12 titik,” tutupnya. (Andri)
