Next Post

578 Calon Jamaah Haji Belum Peroleh Visa

CIREBON –
Ratusan calon jemaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Cirebon resah menyusul belum turunnya visa kepastian mereka berangkat ke tanah suci. Sedangkan sebanyak sembilan Calhaj lainnya yang telah mendaftar dipastikan gagal berangkat
Akibat berbagai hal, seperti karena jemaah meninggal dunia, sakit dan hamil atau mengandung.
Diperoleh informasi, mereka yang kini belum mendapatkan visa haji tercatat sebanyak 578 jamaah yang tergabung dalam Kloter 71 dan 72. Padahal, jadwal keberangkatan mereka sudah semakin mendekat yakni tanggal 18 Agustus mendatang.
“Ya kami pasrah saja, kan sudah diurus sama petugas. Meski memang rasa was-was ada saja karena khaawatir terlambat untuk visa ini,” kata seorang calhaj yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (29/7).
Sementara itu, menanggapi belum turunnya visa calhaj tersebut, Kepala Seksi urusan haji (Urhaj) Kemenag Kabupaten Cirebon, Muslim, mengaku, pihaknya sudah menanyakan visa bagi ke-578 calhaj kepada Kemenag Pusat.
“Dari pusat menyatakan, visa akan keluar dalam minggu-minggu ini. Kloter 71 dan 72 dari Kabupaten Cirebon, Insya Allah sesuai jadwal mereka akan berangkat pada gelombang ke dua tanggal 18 Agustus 2017. Sedangkan visa untuk calhaj gelombang pertama tidak ada masalah. Semuanya sudah beres dan telah diterima para calhaj bersangkutan,” paparnya.
Sedangkan terkait calhaj yang gagal berangkat, Muslim memastikan posisinya tidak bisa digantikan. Namun seluruh biaya yang sudah mereka keluarkan akan dikembalikan seluruhnya.
“Sedangkan untuk yang sedang sakit atau hamil, mereka bisa meminta penundaan keberangkatan, baik itu perpindahan kloter atau tahun keberangkatan,” katanya.
Ia pun mengingatkan, kepada yang gagal berangkat karena tengah hamil atau pihak keluarganya, untuk segera melapor agar keberangkatannya bisa di jadwal ulang.
“Kalau yang sakit atau hamil, silakan langsung hubungi kami. Untuk mengajukan penundaan atau pemunduran jadwal keberangkatan,” ujarnya.
Ia mengaku, sedikitnya 50 persen jemaah yang siap berangkat memiliki resiko kesehatan tinggi karena kebanyakan diantaranya sudah lanjut usia. Ia pun meminta, untuk selalu berkoordinasi dan meminta bantuan kepada petugas jika ada masalah.
“Kami sudah sampaikan, agar selalu komunikasi dengan petugas. Ini penting untuk kelancaran kita semua,” katanya.
Sementara, Kabupaten Cirebon pada tahun ini, akan memberangkatkan sebanyak 2.414 calon Jemaah haji yang terbagi dalam tujuh kloter. Untuk rombongan pertama, sebanyak 410 jemaah akan diberangkatkan pada Sabtu (29/07).(gragepolitan.com/indramayujeh.com)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News