Next Post

Bantu Biaya Sekolah Tiga Adik, Cerita Pejuang Pulang Service Motor di Pos Mudik

IMG-20240408-WA0133

Indramayujeh.com, Cirebon – “Yang saya kangenin itu ngobrol sama Bapak,” ungkap Rizal Sutikno (20), salah satu pemudik asal Purworejo, Jawa Tengah.

Bermodal tekad dan nekat, anak ketiga dari enam bersaudara tersebut melakukan perjalanan panjang menuju pulang. Berangkat sendiri dari tempat rantaunya di Tangerang menuju kampung halaman tercintanya di Purworejo menggunakan sepeda motor sejak Minggu (7/4/2024) dini hari.

Rizal berkisah, baru sekitar empat jam pertama dalam perjalanannya, ia harus melipir ke bengkel karena ada suatu kerusakan pada partisi kelistrikan sepeda motornya. Setelah diperiksa oleh montir, pejuang pulang itu harus membeli dan mengganti beberapa partisi tersebut agar sepeda motornya kembali hidup.

Setelah teratasi dan kembali melanjutkan perjalanan, sekitar seratus kilometer kemudian sepeda motornya kembali bermasalah. Rizal menuntun sepeda motornya beberapa kilometer kala sengatan matahari kian di atas kepala. Kali ini ia melipir ke Pos Mudik Cirebon Dompet Dhuafa. Ya, ada layanan service motor gratis di sana.

“Oli, kiprok dan sepulnya kena (masalah) karena panas, sekarang merembet ke accu, harus ganti lagi. Padahal seminggu lalu saya sempat service. Niat hemat mudik pakai motor tapi kendalanya ada saja. Ya, dinikmati saja,” keluh Rizal.

Saya menemani Rizal mengobrol seraya menunggu partisi sepeda motornya dikutak-katik oleh relawan montir yang menempa ilmunya di sekolah vokasi Institut Kemandirian (IK).

“Baru setahun saya merantau di Tangerang, alhamdulillah dapat kerja di pabrik busa kasur. Tahun lalu saya mudik naik bus, jadi sekarang perdana saya coba mudik pakai motor biar lebih hemat. Motor jadul ini, Mas, beli second hasil kerja, belum punya apa-apa,” tutur Rizal, merendah.

“Orang tua senang akhirnya saya dapat kerja. Di Purworejo kami kerja buruh tani. Karena sekarang saya rantau, akan lebih senang kalau kita kumpul, saya pulang. Bapak juga sudah sakit sepuh sekarang, jadi saya bantu biayai tiga adik-adik saya yang masih sekolah, makanya saya ingin hemat-hemat mudik pakai motor saja,” lanjutnya.

Saya tertegun mengetahui hal itu. “Keren banget!” gumam saya. Dalam tantangan perjalanan mudiknya, dia memang berjuang untuk pulang. Dalam upaya perjalanan karirnya, dia sedang berjuang untuk adik-adiknya. Bagi Rizal sendiri, ia merasa belum punya apa-apa. Tapi bagi ‘kacamata’ saya, ia memiliki banyak ‘tabungan’ yang akan dinikmatinya kelak.

“Kedua kakak saya perempuan, dulu mereka yang bantu biayai saya sekolah,” aku Rizal.

“Bapak mengajarkan kami untuk sopan dan tanggung jawab. Dia juga pernah bilang, tinto ne isih ning pogo (tintanya masih di atas). Ibarat kita posisi di bawah, punya pulpen, tapi tintanya masih di atas. Jadi belum bisa nulis dan belum ada kertasnya juga, kita raih tintanya itu,” jelasnya, teringat kalimat makna dari sang Bapak.

Tanpa terasa, akhirnya sang montir telah selesai membenahi sepeda motor Rizal. Obrolan kami pun menemukan penghujungnya. Namun ia lega, sebab layanan service motor nya gratis di Pos Mudik Cirebon Dompet Dhuafa.

Syaiful Anwar, PIC Service Motor dan Pangkas Rambuk IK di Pos Mudik Cirebon turut menyampaikan rekomendasi solusi bagi pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor via jalur Pantura di sana.

“Kami himbau untuk selalu berhati-hati, jika lelah beristirahat di rest area, dan perhatikan ‘kesehatan’ kendaraan yang kita gunakan untuk mudik. Semoga semua pemudik selamat sampai tujuan untuk merayakan sukacita berkumpul bersama keluarga tercinta,” sebut Syaiful.

“Sebagai informasi, layanan service motor gratis dan pangkas rambut IK ada di Pos Mudik Dompet Dhuafa area Cirebon, Nagrek dan Cilegon. Ada juga service handphone di Pos Mudik Dompet Dhuafa Bantar Gebang dan Kampung Rambutan,” imbuhnya.

Satu tempat, banyak layanan. Kalimat itulah yang dirasa dapat menggambarkan upaya Dompet Dhuafa dalam mendampingi perjalanan para pemudik berupa layanan Pos Mudik. “Ramah Keluarga” menjadi tema Pos Mudik yang diusung Dompet Dhuafa agar momentum Ramadan kian terasa mendekatkan. Hadir menjangkau beberapa titik lokasi strategis dari ujung Pulau Jawa Barat hingga ujung Pulau Jawa Timur, Pos Mudik Dompet Dhuafa mulai beroperasi sejak tanggal 5-9 April 2024.

Dengan perasaan bahagia dan kumpulan rasa rindu pada keluarga, Rizal sigap menunggangi kuda besinya. Berjuang kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah. Melaju menuju yang ia tuju.

TENTANG DOMPET DHUAFA

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan lebih dari tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.(*)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News