MAJALENGKA –
Polres Majalengka sempat digegerkan oleh berita hoax atau bohong terkait insiden pencurian dengan kekerasan (Curas) di jalan raya di Kabupaten Majalengka.
Di sejumlah media sosial, sempat beredar foto pemuda bersimpah darah dengan caption “terjadi pembacokan di depan pom bensin pujasera oleh sekelompok geng motor”.
Namun setelah dikonfirmasi tentang unggahan tersebut, Kapolres Majalengka AKBP Mariyono langsung membantah dan menyebutkan berita pembacokan tersebut merupakan berita hoax.
Kapolres AKBP Mariyono membenarkan, jika pada Minggu (17/2/2019) sekitar pukul dini hari terjadi sebuah insiden meninggalnya seorang pemuda di depan SPBU Majalengka Kota tepatnya di depan rumah dinas Wakil Bupati di Jl. KH. Abdul Halim. Namun, insiden yang terjadi bukan pembacokan melainkan kecelakaan tunggal.
“Memang benar semalam ada kejadian. Namun bukan pembacokan tapi kecelakaan tunggal,” ungkap Kapolres.
Evakuasi korban dipimpin langsung dipimpin kepala bagian Ops Kompol Manapin Pardede didampingi Kapolsek Majalengka Kota AKP Kustadi.
Menurut Kapolres, Korban Rudi Sapta Santura,20, tewas ditempat setelah motor Yamaha mio M3 Nopol. E 5107 UO yang dikendarainya melaju dari arah timur ke barat, diduga mengantuk korban kemudian menabrak median jalan dan tubuhnya terbanting sehingga kepalanya membentur pot bunga semen.
“Korban Rudi tewas ditempat setelah kepalanya membentur pot semen,” imbuh AKBP Mariyono.
Dari pantauan di TKP, memang ada bekas ban menabrak median jalan. Juga dari keterangan saksi menyebutkan jika Rudi memang kecelakaan.
Kapolres menyayangkan tentang beredarnya berita hoax tersebut,karena dapat menimbulkan keresahan dan rasa was was pada masyarakat. (Oki)
