Next Post

BP2MI Gelar Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan PMI di Desa Widasari

IMG-20240328-WA0027

INDRAMAYU – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) laksanakan Sosialisasi kepada masyarakat Guna beri wawasan Terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Desa Widasari Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Rabu (27/3/2024).

Pada acara itu dihadiri Plt Kadis Disnaker Indramayu, Forkompincam Widasari, serta tamu undangan lainnya.

Berdasarkan data yang tercatat BP2MI Desa Widasari Para pekerja ke luar negeri dinilai cukup tinggi, dengan total 123 orang sejak tahun 2020.

Kabupaten Indramayu sendiri menjadi salah satu daerah penyumbang PMI Terbesar di Indonesia, Setiap Tahun mengirimkan pekerja migran Belasan Ribu Orang Berangkat ke Luar negeri.

Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, A. Gatot Hermawan bersama Dinas Tenaga Kerja Indramayu menyampaikan pada sesi wawancara, sosialisasi ini mengingatkan dan mengedukasi kembali kepada masyarakat soal pentingnya menempuh proses secara legal.

“Saat mereka ingin berangkat bekerja ke luar negeri mereka diharapkan memiliki pemahaman yang cukup terkait migrasi yang aman,” ucapnya.

Lanjut dia, menghimbau, sebagai badan yang fokus dalam pelindungan PMI, pihaknya tidak akan lelah untuk terus melakukan sosialisasi.

Saat ini, masih banyak oknum yang memanfaatkan tingginya minat masyarakat bekerja di luar negeri dengan janji-janjinya.

Dampak yang merugikan bagi PMI melalui proses ilegal, para PMI itu jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Banyak kasus yang diterima oleh BP2MI soal praktik ilegal penyaluran kerja ke luar negeri, laporan ini bahkan nyaris masuk setiap hari.

Mulai dari hilang kontak, penyiksaan, tidak digaji, dan lain sebagainya.

“Kita juga sebenarnya dengan pemerintah daerah selalu melakukan sosialisasi tiada henti-hentinya. Tapi praktik penyaluran ilegal ini selalu ada saja,” tutur Gatot.

Nonon Plt Disnaker mengatakan, ada beberapa kasus yang diakibatkan melalui jalur ilegal yaitu dari tindakan kekerasan sampai tidak mendapatkan gaji bahkan meninggal dunia.

“Masalah yang didapat oleh PMI melalui jalur ilegal beraneka ragam dari tidak digaji, mendapatkan perlakuan kekerasan bahkan sampai meninggal dunia”

Untuk itu Gatot mengatakan, BP2MI sendiri telah membentuk Satgas Sikat Sindikat, tugasnya untuk menangani hingga melakukan pencegahan terhadap kasus-kasus TPPO.

“BP2MI telah membentuk satgas Sikat Sindikat untuk pencegahan terhadap kasus-kasus TPPO,” ucap Gatot. (Toro)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News