Next Post

Dinsos Indramayu Latih 1.030 PMKS

pmks

INDRAMAYU –

Sebanyak 1.030 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Indramayu diberikan bimbingan sosial dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dengan berbagai ketrampilan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Marsono, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Atu Ika Putri, menjelaskan, pada tahun 2019 ini pihaknya akan melaksanakan bimbingan sosial serta pemberian bantuan modal berupa barang bagi penyandang PMKS sebanyak 1.030 orang.

Sejak bulan Februari hingga dengan 2 Mei 2019 sudah terealisasi sebanyak 500 orang PMKS yang diberikan bimbingan sosial dan pelatihan ketrampilan.

“Sisanya sebanyak 530 PMKS akan kita laksanakan setelah Idul Fitri nanti. Insya Allah sebanyak 1.030 PMKS bisa kita selesaikan di tahun 2019 ini, ” tegas Atu.

Atu menegaskan, pemberian bimbingan sosial dan pelatihan ketrampilan ini merupakan amanat konstitusi yakni Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal dan Permensos Nomor 9 tahun 2018 tentang standar teknis pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang sosial di daerah provinsi dan kabupaten/kota. Serta berdasarkan data PMKS yang belum pernah memperoleh bantuan pelayanan di Kabupaten Indramayu.

Sebanyak 500 PMKS yang telah diberikan bimbingan sosial dan pelatihan ketrampilan yakni kelompok lanjut usia misin produktif melalui kegiatan keterampilan pembuatan anyaman kesed sebanyak 70 orang.

Anak terlantar melalui kegiatan keterampilan pembuatan asesoris sebanyak 50 orang, pembuatan bakso sebanyak 50 orang, pangkas rambut sebanyak 100 orang.

Gelandangan dan pengemis melalui kegiatan keterampilan pembuatan anyaman kesed sebanyak 50 orang, pangkas rambut sebanyak 50 orang, dan pembuatan bakso sebanyak 50 orang.

Penyandang disabilitas melalui kegiatan keterampilan pangkas rambut sebanyak 50 orang, dan eks PSK melalui kegiatan keterampilan pembuatan kue kering sebanyak 30 orang.

“Untuk bimbingan sosial dan pelatihan bagi eks PSK dan kelompok minoritas ini kita lakukan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional lalu di Desa Majasari Kecamatan Sliyeg,” katanya.

Atu menambahkan, dengan bimbingan sosial dan pelatihan ketrampilan bagi para PMKS ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi agar dapat terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya dan dapat berfungsi sosial secara baik. Kemudian memberikan wawasan dan pengetahuan sebagai modal dasar dan mendapatkan ilmu keterampilan dalam berusaha, dan diharapkan PMKS ini memiliki keterampilan UEP sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup dasarnya secara layak, mandiri serta tidak bergantung pada orang lain.

“Selain bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan kita juga berikan bantuan modal berupa peralatan atau toolkit kepada para PMKS, ” kata Atu. (*)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News