INDRAMAYU-
Menghadapi Pilkada Indramayu tanggal 9 Desember 2020, DPC PKB membangun koalisi dengan 4 partai dan melakukan ekspansi dengan PDIP dan Gerindra. Hal itu dilakukan DPC PKB Indramayu, seiring adanya penugasan selama 10 hari dari DPP untuk membangun koalisi besar hingga 25 Juli kemarin.
“Progress report safari politik yang kami bangun sudah kami laporkan ke Desk Pilkada PKB. Dari Desk Pilkada PKB akan diteruskan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi bakal calon bupati,” kata Ketua DPC PKB Indramayu, Muhamad Sholihin di Gedung DPRD setempat, Selasa (27/07) kemarin.
Menurutnya, dalam safari politik itu sudah terbangun koalisi 5 partai yakni PKB, Demokrat, PKS, NasDem dan Perindo. Meski sudah terbangun koalisi namun pihakya masih melakukan ekspansi dengan PDIP dan Gerindra.
“Lobi-lobi politik dengan PDIP dan Gerindra sudah kami bangun. Mereka (PDIP dan Gerindra) serius berkomunikasi dan saat pertemuan koalisi 5 partai pada tanggal 24 Juli 2020 mereka ikut hadir,” ujar dia.
Untuk ekspansi dengan PDIP dan Gerindra sambungnya, pihaknya memberi tenggat waktu sebelum rekom turun karena kalau rekom sudah turun sudah tidak bisa bergabung. “Sesuai rencana kami akan melakukan deklarasi calon bupati dan calon wakil bupati pada tanggal 17 Agustus 2020,” sebut Wakil Ketua DPRD Indramayu ini.
Dengan partai koalisi sudah final dan muncul dua nama yakni Ratnawati dan nama dirinya (M Sholihin). Nama-nama itu sepakat diserahkan ke Ketua Umum masing-masing DPP, untuk kemudian siapa yang akan muncul sebagai E1 dan E2.
“Koalisi sudah final dan mengerucut pada dua nama. Tapi kalau nanti PDIP dan Gerindra bergabung skemanya mungkin bisa berubah lagi,” sebutnya.
Dikatakan, saat pertemuan itu, ia mengusulkan agar PDIP dan Gerindra tidak usah memporsir untuk menentukan calon karena ini hak prerogatifnya DPP.
“Kalau kita sepakat berkoalisi besar head to head maka calonnya PKB yakni M Sholihin, PDIP, Nina Agustina Dai Bachtiar, Demokrat, Ratnawati dan Gerindra siapa. Dari nama-nama calon itu kemudian diserahkan ke DPP masing-masing. Kita hanya sharing saja untuk hak veto ada di DPP. Karena pada intinya kita menunggu keputusan DPP. Kita hanya membangun koalisi di daerah selanjutnya akan di eksekusi di DPP,” kata dia.
Seperti diketahui penilaian dan pemetaan bakal calon bupati dan calon wakil bupati 2020-2025 Desk Pilkada DPP PKB menyetujui Muhamad Sholihin sebagai calon Bupati Indramayu pada Pilkada 2020. Desk Pilkada selanjutnya memberikan tugas kepada calon diantaranya, melakukan koalisi dengan partai politik lain guna melengkapi koalisi sebagaimana ketentuan untuk mendaftar ke KPU setempat. Melakukan pertemuan dengan simpul-simpul masyarakat bersama struktur PKB dalam rangka pemenangan dan branding atau menciptakan citra diri positif melalui media massa di Kabupaten Indramayu yang dilakukan berulang-ulang. (Pro/IJnews)