Next Post

Jelang Pemilu, Kapolres Minta Masyarakat Waspada Ancaman Hoax

polres kng

KUNINGAN –

Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK mengingatkan, agar warga masyarakat waspada terhadap hoax yang makin masif terjadi. Perlunya kewaspadaan itu, karena tingkat literasi masyarakat Indonesia terbilang cukup rendah dibanding negara lain.

“Bagaimana tingkat literasi masyarakat Indonesia ini bisa ditingkatkan dari urutan paling bawah, yakni peringkat 61 dari 62 negara.  Ini akhirnya berkontribusi dengan perkembangan hoax yang kemudian diserap mentah-mentah oleh masyarakat, hubungannya yakni dengan literasi bagi masyarakat kita,” kata Kapolres AKBP Iman Setiawan kepada awak media, Minggu (7/4), usai membuka Forum Group Discussions Subsatgas Kemitraan Satgas Nusantara Polres Kuningan di Prima Resort Kuningan.

Menurutnya, kegiatan bertajuk Bermedia Sosial, Penyebaran Hoax dan Budaya Literasi di Abad Milenial dalam Menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 ini, menjadi salah satu langkah pihak kepolisian bersama pemerintahan terkait lainnya dalam mewaspadai hoax.

“Hoax itu adalah berita kebohongan dengan tujuan tertentu, tujuan jahat, kemudian bisa diserap, dan kemudian bagaimana merubah sebuah tatanan masyarakat dan akhirnya berkontribusi pada situasi kamtibmas yang tidak kondusif,” tandasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap, adanya kegiatan ini menjadi salah satu solusi agar pemerintahan dengan aparatur terkait dapat membudayakan literasi di masyarakat, sehingga kabar hoax yang makin masif terjadi dapat ditangani.

“Semoga adanya kegiatan ini menjadi solusi dan bersama pemerintahan yang ada, kita bisa menentukan cara-cara yang tepat untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Kuningan. Kemudian bagaimana memberantas penyebaran-penyebaran berita yang tidak benar, seperti ujaran kebencian dan sebagainya,” terangnya.

Senada dengan Kapolres Iman, Wakapolres Kompol H Agus Syafrudin SE MH juga mengajak, agar warga masyarakat bertabayun ketika mendapatkan informasi yang berisi konten adu domba maupun upaya memecah belah masyarakat.

“Makanya kami memohon agar masyarakat bertabayun ketika menerima kabar berita-berita hoax, yang sifatnya memecah belah masyarakat atau adu domba. Kami juga akan berusaha meluruskan jika ada kabar berita hoax yang terjadi di Kabupaten Kuningan, untuk menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.

Pihaknya belum dapat memastikan, berapa jumlah kabar berita bohong atau hoax khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan. Sebab hoax itu terjadi hampir merata terjadi di semua wilayah, sehingga perlu penanganan serius.

“Hoax itu hampir merata terjadi di semua daerah, tetapi bagi mereka pengguna media sosial (medsos). Untuk saat ini, kita memang belum menerima aduan terkait hoax dari masyarakat,” katanya.

Pihaknya berpesan, agar masyarakat Kabupaten Kuningan tidak mudah mempercayai kabar-kabar berita negatif maupun ujaran kebencian, yang belum diketahui sumber beritanya.  Masyarakat harus jeli dan teliti untuk mencari kebenaran berita tersebut dari sumber yang dapat dipertanggung-jawabkan. (Andri/SRM)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News