Next Post

Jenazah Pendaki Tampomas Sempat Tertukar, Para Korban Sempat Dilarang Naik Gunung

keluarga korban tampomas tedy 1

 

INDRAMAYU – 

Jenazah ketiga pendaki asal Kabupaten Indramayu yang tewas di Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang telah diserahkan RSUD Sumedang kepada pihak keluarga, Minggu (3/3/2019). Penyerahan jasad korban yang dilakukan bersamaan, sempat membuat jenazah korban tertukar.

Jenazah almarhum Ferdy Firmansyah tertukar dengan jenazah Agip Trisakti. Mobil ambulance yang membawa Ferdi Firmansyah diserahkan di rumah duka Agip Trisakti. Begitu pula dengan jenazah Agip Trisakti yang dibawa mobil ambulance ke rumah Ferdy Firmansyah.

Tertukarnya jenazah kedua korban pendaki ini, awalnya tidak diketahui oleh keluarga masing-masing. Sejak Minggu (3/3/2019), pihak keluarga tak mengecek untuk memastikan jenazah yang diterima dari RSUD Sumedang adalah benar anggota keluarganya.

“Awalnya kami tidak menyangka, kalau jenazah itu tertukar. Karena jenazah yang dibawa dari RSUD Sumedang, sudah dikasih nama dan identitas jenazah,” ujar Castuni, ibu Ferdi Firmansyah.

Keluarga baru sadar, kalau jenazah  putranya itu tertukar, ketika keluarga Agip mendatangi rumah Castuni dan memberitahu jika jenazah tertukar. Mengetahui jenazah anaknya tertukar, Castuni pun langsung mengecek. Benar saja, saat dilihat, jenazah yang ada di kediamannya adalah jenazah Agip Trisakti.

Beruntung saat itu, jenazah belum dikebumikan, karena jenazah rencananya akan dimandikan oleh aparat desa dan keluarga. Setelah mengetahui jenazah tertukar, kedua keluarga langsung menukar jenazah Ferdi Firmansyah dan Agip Trisakti.

Kematian tiga remaja asal Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, menimbulkan duka sangat mendalam bagi keluarga, sahabat dan kerabat. Ketiga remaja ini, awalnya tidak diberikan izin untuk berangkat mendaki ke Gunung Tampomas.

Orangtua Lucky Parikesit, Darlim mengatakan, Lucky sebenarnya tidak diperkenankan berangkat mendaki Gunung Tampomas. Alasannya, keluarga khawatir dengan Lucky yang belum berpengalaman melakukan pendakian.

“Saya sudah melarang untuk berangkat, tapi tiba-tiba saat pukul 04.00 Pagi, anak saya berangkat tanpa ijin,”kata dia.

Hal sama juga dialami oleh keluarga dari Ferdi Firmansyah (13). Almarhum berangkat ke gunung tampomas tanpa ijin keluarga. Bahkan, Ferdi tidak meminta uang kepada orangtua. “Tahu-tahu sudah berangkat naik motor, tanpa sepengatahuan keluarga,” ujar Castuni, ibu Ferdi. (Tedy Saputra)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News