Next Post

Kabar Baik untuk Eksportir di Cirebon, Tahun Ini Bea Cukai Bangun PLB di Arjawinangun

Bea Cukai Cirebon PLB Juan

 

CIREBON –

Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Cirebon tahun ini menargetkan pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB).

Salah satu sarana penunjang pengiriman barang ekspor ini rencananya akan dibangun di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon di atas lahan seluas 2-3 hektare.

PLB di Kabupaten Cirebon ini diharapkan memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha yang selama ini melakukan ekspor barang atau produk di Wilayah III Cirebon karena akan menghemat biaya operasional dan pengiriman barang menjadi lebih cepat.

Sebab, selama ini sekitar lima sampai tujuh eksportir yang ada di Cirebon harus mengakses PLB di luar kota seperti di sekitar Cikarang, Bekasi, Bandung, dan Jakarta.

Kasubsi Penyuluhan dan Layanan Informasi pada KPPBC TMP C Cirebon, Novemberiyanto Nugroho mengatakan, PLB merupakan sarana baru dari layanan kepabeanan untuk kegiatan ekspor di Wilayah III Cirebon.

“Di Wilayah III Cirebon belum ada PLB. Oleh karena itu, akan kita bangun dan ditargetkan tahun ini lokasinya di Arjawinangun,” jelasnya saat menggelar Sosialisasi Layanan Kepabeanan Atas Kegiatan Eskpor Melalui PLB, Selasa (12/2/2019).

Dia menambahkan, jika PLB dibangun di Wilayah III Cirebon akan menguntungkan pihak eksportir karena dapat memangkas atau menghemat biaya penyimpanan barang dan transportasi. Selain itu, keuntungan lainnya, pembayaran lebih cepat, dan mempersingkat waktu pengiriman barang.

“Itu akan memberikan kemudahan bagi eksportir untuk mempercepat logistiknya ke luar negeri. Ekspor itu kan biaya logistiknya besar nanti kalau di sini sudah ada PLB, itu bisa dikurangi,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan PLB di Arjawinangun lokasinya sangat strategis karena dekat dengan jalur transportasi yang memadai. “Di sana dekat dengan jalan tol, jalur ke bandara, dan bisa diakses oleh kendaraan besar,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, potensi ekspor di Cirebon cukup besar karena terdapat 13 kawasan berikat dengan komoditi ekspor terbesar adalah garmen, mebel, dan migas.

“Setelah kami lakukan sosialisasi banyak juga eksportir yang berminat menggunakan PLB yang di Cirebon. Ini menjadi pilihan dan pertimbangan mereka dalam menentukan arah bisnisnya,” pungkasnya. (Juan)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News