Next Post

Kantor Desa Sudimampir Indramayu ‘Diserbu’ Puluhan Kades dari Sumsel

20190718-Kades Oku Studi Banding Indramayu (1)

 

INDRAMAYU –

Pemerintah Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, menerima kunjungan puluhan peserta studi banding para kepala desa (Kades) dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan di Aula Kantor Desa Sudimampir, Kamis (18/7/2019).

Kegiatan studi banding tersebut turut didukung CV Mitra Selayu dengan membawa sebanyak 61 kades dari 7 kecamatan di OKU untuk belajar tentang tanaman mangga yang menjadi ikon Indramayu.

Kuwu Sudimampir, Wukir dalam sambutan selamat datangnya merasa bangga kedatangan para kades dari pulau seberang untuk belajar perihal tanaman mangga di desanya. Lebih dari itu, ia merasa kesempatan studi banding itu sebagai silaturahmi yang memiliki nilai yang tidak kalah pentingnya. “Lebih tepat silaturahim daripada studi banding,” ujar Wukir.

Ia mengkui, desa yang dipimpinnya itu belum banyak prestasi yang menonjol untuk dijadikan tujuan studi banding. Hanya saja, dibawah kepemimpinannya Desa Sudimampir terus diperjuangkan dan sedikit demi sedikit telah mengalami kemajuan-kemajuan. “Saya beranjak sedikit demi sedikit untuk memajukan desa,” kata kuwu dua periode itu.

Sementara itu Camat Balongan, Udi Mashudi menganggap, Desa Sudimampir sebagai salah satu desa yang diunggulkan di Kabupaten Indramayu. Oleh karenanya, Sudimampir yang merupakan satu dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Balongan itu patut menjadi tujuan studi banding. “Sudimampir termasuk desa yang diunggulkan di Indramayu,” tegasnya, dalam sambutan.

Ia mengatakan, mangga merupakan buah kebanggaan di Kabupaten Indramayu. Karena itu, tidak salah jika studi banding dilakukan di Desa Sudimampir yang terdapat pohon mangga di mana-mana. “Tidak ada halaman rumah yang tanpa tanaman mangga,” ujarnya.

Ketua rombongan studi banding, yang juga Camat Lengkiti Kabupaten OKU, Yoyin Arifianto mengatakan, pihaknya membawa 61 kades dari 143 kades dari OKU ke Sudimampir untuk membekali para kades dari kemajuan yang ada di Jawa. Kedatangannya bersama romongan itu tiada lain adalah untuk memahami terkait tanaman mangga yang menjadi buah khas Indramayu. “Kami mau belajar ke sini, mudah-mudahan bisa mengambil banyak manfaat,” katanya.

Ia mengatakan, wilayah di Jawa termasuk Indramayu berbeda dengan di OKU. Indramayu yang wilayahnya tidak seluas OKU, berpenduduk banyak hampir 2 juta jiwa. Sedangkan di OKU wilayahnya yang luas penduduknya sedikit. “Wilayah kami yang luas bisa kami tanami mangga. Yang belum ada tanamannya kita tanami mangga. Kami belajar dari Jawa yang lebih dulu maju,” ucapnya.

Di puncak acara, disampaikan segala hal terkait mangga oleh penyuluh pertanian Kecamatan Balongan, Sucipto. Banyak hal tentang mangga diterangkan oleh penyuluh pertanian teladan Kabupaten Indramayu itu sebagai bekal ilmu untuk dibawa ke OKU. (*)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News