CIREBON –
Tumpukan sampah di Sungai Cipadu di sekitar areal Keraton Kasepuhan Cirebon, cukup membuat pemandangan di sekitar keraton rusak dan terkesan kumuh.
Selain merusak potensi wisata, tumpukan sampah itu mengeluarkan aroma tidak sedap. Tak ayal, kondisi itu menyebabkan berkurangnya jumlah pengunjung ke salah satu objek wisata andalan di Kota Cirebon.
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat mengatakan, walaupun rutin dibersihkan sepertinya sampah-sampah itu tidak berhenti entah datang dari mana.
“Kami kerepotan membersihkan sampah-sampah ini, karena terus berdatangan,” katanya, Senin (8/7/2019).
Menurutnya, sampah-sampah itu datang dari wilayah hulu sungai yang melintasi ke keraton dan terus mengalir ke pantai Cangkol.
“Keberadaan sampah jelas merugikan potensi wisata, apalagi letaknya tidak jauh dari Keraton.
Pihaknya mengkhawatirkan kondisi itu pada gilirannya akan merugikan Kota Cirebon sendiri. Terlebih, saat ini Kota Cirebon tengah menata diri sebagai daerah wisata demi mencapai target 2 juta wisatawan.
Sayangnya, terkait situasi itu, belum ada tanggapan dari otoritas terkait. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Abdul Syukur tak bisa dihubungi. (Juan)