Next Post

Ketua DPRD Berbagi Pengalaman Soal Pembuatan Produk Legislasi

IMG-20190519-WA0093

INDRAMAYU –

Forum diskusi dengan konsep ‘Kongkow Tokoh’ menghadirkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu H. Taufik Hidayat, S.H., M.Si sebagai pembicara dengan tema ‘Mengenal Produk Legislasi Daerah’ dengan moderator Suhendrik.

Acara tersebut digelar di kedai Streetfood di kawasan Sport Center Indramayu, Sabtu (18/5).

Kegiatan yang diinisiasi sejumlah aktivis muda Indramayu itu dihadiri 90 peserta dari berbagai kalangan, seperti politisi, budayawan, praktisi hukum dan beberapa aktivis mahasiswa organisasi ekstra kampus.

Pada kesempatan tersebut, Taufik memaparkan seputar produk legislasi yang telah dihasilkan para wakil rakyat. Beberapa Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Indramayu telah dihasilkan dan menjadi perda unggulan seperti Perda tentang pelarangan minuman keras atau nol persen alkohol, Perda wajib Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah dan juga sempat disinggung Perda Tentang Pembatasan Mini Market dan Perda Perlindungan Cagar Budaya.
“Dalam menyusun perda, harus memenuhi beberapa aspek seperti sosiologis, filosofis dan yuridisnya,” katanya.

Ia juga sempat membahas tentang revolusi industri 4.0 yang menjadi salah satu konsentrasi pembahasan kong kow malam itu. Menurutnya, hal itu dapat menjadi peluang Indramayu sebagai kawasan singgah distribusi barang dari berbagai daerah yang apabila dikelola dengan akan menjadi sumber peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Indramayu.

“Indramayu akan menjadi kawasan singgah, kalau ini dikelola dengan maksimal, bisa menjadi sumber PAD bagi daerah,” katanya.

Peluang tersebut, jelasnya, harus diambil oleh Indramayu untuk menyikapi Indramayu yang dikelilingi infrastruktur besar nasional seperti Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Malengka, Tol Cipali dan sebentar lagi akan dibangunnya pelabuhan Patimban di Subang yang berbatasan dengan Indramayu.

“Sebagai daerah perlintasan, Indramayu sudah menyipakan alternatif untuk menghadapi proyek tersebut seperti sudah disahkannya perubahan rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW),” ujarnya.

Untuk itu, katanya, Indramayu telah menyiapkan beberapa titik yang akan menjadi kawasan Industri dari ujung barat hingga timur Indramayu. Hanya saja, ia berharap, Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak tinggal diam untuk mencari pemodal yang siap ditanam di Indramayu. “Mencari investor yang siap menjalani usahanya di Indramayu,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan, jalannya Kongkow mendapat apresiasi dari peserta dalam bentuk diskusi yang interaktif. (Rohman)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News