Next Post

Lebih Mudah dan Menjanjikan, Petani di Indramayu Pilih Tanam Bawang Merah

20190712-Pertanian Bawang Merah

 

INDRAMAYU –

Petani di blok Soga , Desa Cipaat, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu memanfaatkan lahan mereka untuk ditanami bawang merah. Komoditas ini dinilai lebih menguntungkan ketimbang menanam jagung maupun kedelai palawija lainnya di musim kemarau seperti sekarang.

Salah seorang petani, Dartim (65) mengatakan, tanaman bawang merah memiliki potensi bisnis yang besar. Sebab, bawang merah selain usia penanaman lebih pendek juga memiliki nilai jual yang tinggi.

Dikatakan Dartim sebagai gambaran sejak awal Maret 2019 hingga saat ini dia sudah bisa menanam sebanyak dua kali. Adapun hasilnya cukup memuaskan karena saat panen pertama bisa mendapatkan hasil cukup bagus karena harga jual yang tinggi.

“Saya panen pada saat Lebaran dan satu kilogram bawang merah dihargai Rp30.000,” kata Dartim, Jumat (12/7/2019).

Menurut dia, di masa tanam kedua ini dia menanam bawang merah lebih banyak lagi sehingga keuntungan yang didapatkan bisa lebih besar.

“Kalau di awal hanya menanam 50 kilogram benih bawang merah, sekarang saya menanam benih sebanyak 120 kilogram, harapannya jika sukses bisa mendapatkan panen mencapai 1,6 ton bawang merah,” ujarnya.

Untuk pemeliharaan Dartim mengaku tidak kesulitan karena prosesnya sama seperti dengan tanaman lain. “Saya rutin memberikan pupuk untuk mencegah serangan hama. Selain itu saya juga rutin menyirami saat pagi dan sore,” katanya.

Tak jauh beda diungkapkan oleh Acim, petani bawang merah lainnya di Kecamatan Bongas. Menurut dia, untuk pemeliharaan tidak ada masalah karena kebutuhan air bisa dicukupi melalui sungai kecil yang mengalir tepat di pinggir jalan Blok Soga.

“Air tidak masalah karena saat kemarau air sungai masih mengalir sehingga bisa dimanfaatkan untuk menyirami tanaman bawang merah,” katanya.

Acim menuturkan untuk harga jual pada saat ini masih sangat baik yakni di kisaran Rp35.000 sampai Rp40.000 per kilogram. Menurut dia, dengan harga ini dinilai memiliki potensi bisnis yang baik bila dibandingkan dengan tanaman pangan seperti jagung dan lainya.

“Saya pilih bawang merah karena harga jualnya lebih tinggi. Beda jika menanam jagung atau padi saat dijual harganya jauh di bawah bawang merah,” katanya. (Nanang)

 

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News