INDRAMAYU –
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu mengikuti Jambore SAR Nasional yang digelar di Bumi perkemahan Cibubur-Jakarta (20-27/09/2018).
Syahrul dari Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Semester 3 mewakili STIDKI NU dalam kegiatan tersebut.
Syahrul adalah satu-satunya anggota SAR yang memakai peci hitam khas santri NU dan kehadiran dirinya sebagai peserta Jambore SAR Nasional mewakili Mapala STIDKI NU (MAPAKSINU) Indramayu yang baru saja beberapa minggu dideklarasikan.
Acara Jambore SAR Nasional dihadiri 38 kantor SAR dari seluruh Indonesia dan saat pembukaan dihadiri oleh Kabasarnas, Kasau, Kasad, Damkar, Tagana, Pramuka, Potensi SAR senior, IOF dan berbagai unsur SAR lainnya. “Selama ini Basarnas sudah melakukan ribuan operasi SAR, dalam keberhasilannya tidak terlepas dari sarana dan prasana yang ada, peralatan yang mumpuni, dan dibantu oleh potensi SAR. Semoga melalui kegiatan jambore ini, bisa menyamakan persepsi dan keilmuan di lapangan terkait dengan kegiatan operasi SAR,” ungkap Kabasarnas dalam sambutannya.
Menurut Syahrul, MAPAKSINU merupakan potensi SAR di Jawa Barat dan diminta oleh yayasan cakrawala crisis centre untuk membantu kegiatan jambore SAR nasional.
“Saya sebagai mahasiswa penggiat alam dan kemanusiaan STIDKINU Indramayu merasa sangat bangga karena menjadi bagian dari potensi SAR, meskipun MAPAKSINU masih baru, kami sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan yang memang sangat dinantikan bagi insan SAR di seluruh Indonesia. Selain itu juga, kami bisa mengenalkan nama MAPAKSINU ke seluruh potensi SAR se Indonesia,” jelas mahasiswa yang biasa dipanggil Akung ini.
Lebih jauh Akung menegaskan, dirinya berharap MAPAKSINU bukan hanya sebagai penggiat alam, tetapi dapat mejadi bagian di bidang kemanusiaan, mempunyai skill rescue, mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kemanusiaan, mempunya jiwa penolong, dan bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Setelah pulang dari Jambore SAR Nasional ini, saya bertekad, selain bebrbagi ilmu dengan seluruh anggota Mapaksinu, juga saya akan mendorong adanya organisasi Santri Siaga Bencana di Indramayu, sebagai wujud kepedulian santri kepada kemanusiaan,” pungkas Akung. (Tomi indra)