JAKARTA, Indramayujeh – Membanggakan dan bawa harum Indramayu, Ketua ikatan pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kabupaten Indramayu Hj. Sri Wahyuni Utami Herman (SWH) meraih penghargaan sebagai perempuan inspiratif Indonesia 2023 yang digelar oleh IPEMI pada, Rabu (6/12/2023).
Politisi perempuan dari Partai Nasdem Indramayu dinilai menjadi tokoh perempuan yang menginspirasi banyak orang.
Ketua Umum IPEMI, Ingrid Kansil, S.Sos mengatakan Penerima PII 2023 terdiri atas perempuan-perempuan hebat di bidang yang ditekuninya.
Ada 47 nama yang meraih gelar PII 2023, mulai dari pengusaha, ada juga peneliti, pendidik, serta politisi.
“IPEMI memberikan apresiasi bagi perempuan-perempuan tangguh dan inspiratif dari seluruh penjuru negeri,” kata dia.
Sementara itu, Hj. Sri Wahyuni Utami Herman mengaku bersyukur mendapatkan penghargaan tersebut. Anugerah ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kaum perempuan.
“Alhamdulillah atas penghargaan yang diberikan. Semoga ini menjadikan saya lebih baik lagi dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata perempuan yang akrab disapa Bunda SWH ini, Jumat (8/12/2023).
Sri Wahyuni Utami Herman sendiri merupakan pengusaha perempuan yang sukses bergerak di dunia usaha migas di Jawa Barat. Ketekunan dan keuletannya dalam menjalankan bisnis membuatnya mampu merambah dan memperluas ekspansi usahanya di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat.
Ajang penghargaan anugerah perempuan inspiratif Indonesia (PII) 2023 yang diselenggarakan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) berbarengan dengan pameran oleh pelaku UMKM Se-Indonesia.
Acara ini dihadiri secara langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Acara ini dibuka dengan penampilan tari Rampak Gendang dari Jawa Barat yang memukau hadirin. Ketua Umum IPEMI, Ingrid Kansil, S.Sos., didampingi Sekretaris Jenderal IPEMI, Ir. Nurwahidah Saleh.
“Kehadiran Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita merupakan kepedulian konkrit jajaran Kementerian Perindustrian dengan keberadaan IPEMI sebagai organisasi perempuan yang berwirausaha untuk menopang perekonomian keluarga.
“Bagi IPEMI, perempuan hehat adalah perempuan yang menghadapi masalah pelik dan bisa menyelesaikan masalahnya, baik itu dengan menjadi ibu rumah tangga maupun bekerja demi kelangsungan dan masa depan keluarganya,” kata Ketum Ingrid Kansil.
Dalam sambutannya Menperin Agus menyebut bahwa berdasar data BPS 2022, pelaku usaha kecil dan menengah didominasi oleh perempuan (70,76%), meningkat dari angka tahun sebelumnya yang mencapai 67,85% meliputi usaha di sektor makanan, tekstil, pakaian jadi, farmasi, obat.
“Tantangan yang dihadapi pelaku UMKM berkaitan dengan penetrasi pasar yang terbatas dan sumber daya. Diharapkan para pelaku UMKM bisa terus melakukan inovasi dan mengembangkan diri, terutama mengingat jumlah anggota IPEMI yang sangat besar. Kemenperin akan terus menjadi mitra strategis IPEMI untuk memberdayakan perekonomian umat,” papar Menperin Agus.(*)
