INDRAMAYU
Berbagai macam cara yang dilakukan pedagang bagaimana menarik pembeli agar dagangan yang di jajakan laris manis, Baik dari tempat, rasa, cara penyajian, dan mempromosikannya.
Hal ini dilakukan pedagang siomay sebut saja Abdurahman Effendi akrab di sapa Adung selalu berpakaian rapih berdasi bak pekerja kantoran, biasa berjualan di tugu perjuangan simpang 5 Indramayu.
Selain berdagang siomay Adung juga memiliki bakat melukis, dirinya kerap menawarkan pembeli jika ingin di lukis siap mengerjakannya sambil berjualan siomay.
“Belajar dari karya seni yang saya pelajari selama ini bahwa kerapihan itu penting, mungkin menurut pendapat orang lain saya di anggap nyeleneh atau apa metafsirkannya. Tapi bagi saya ini lah saya, berjualan dengan penampilan nyentrik tujuannya satu laris manis. Disamping kerapihan bagaimana calon pembeli atau orang lain penasaran dengan penampilan saya, sehingga tidak sedikit yang menghampiri saya cuma ingin tahu dan membeli. Mungkin dengan cara berpakaian saya banyak orang yang tadinya tidak ingin beli menjadi beli.” ungkap Adung
Lanjutnya, Sejak berjualan dua minggu silam di tugu perjuangan simpang 5 ramai pembeli. Bukan hanya berjualan siomay tapi juga menawarkan diri kepada pembeli untuk dilukisnya. “Kan sayang sejak kecil saya hoby seni melukis, maka saya tawarkan juga ke pembeli. Disamping buat kenang-kenangan juga untuk hiasan di rumah. Apapun lukisannya siap saya kerjakan, jika tidak rumit bisa di tunggu sembari makan siomay.” singkatnya.
Asep salah satu pembeli siomay awalnya melihat pedangan ini tidak seperti pada umumnya, dengan cara berpakaian yang tidak biasa.
“Awalnya saya tidak tau kalau orang ini pedagang siomay berpakaian rapih berdasi seperti pegawai kantoran, akhirnya saya mencoba membelinya dan bertanya-tanya ke mas adung. Yang tadinya sekedar membeli siomay hanya ingin memenuhi rasa penasaran saya, akhirnya saya mau di lukiskan foto keluarga saya kepada mas adung, karena saya tertarik melihat hasil karya lukisannya.” tutupnya. (Bakrudin/IJ News)
