Next Post

Menteri ESDM Resmikan Ribuan Jaringan Gas di Kota Cirebon

Jaringan Gas Kota Cirebon

 

CIREBON

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan Jaringan Gas Alam dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Matahari di Kota Cirebon, Kamis (21/3/2019). Jargas, diklaim mampu meningkatkan efisiensi dalam rumah tangga, karena pemasangannya gratis dan biaya perbulan yang sangat ringan.

Sebelumnya, masyarakat yang masuk dalam program pemasangan Gas Alam di Kecamatan Harjamukti menggunakan gas 3 kg untuk memasak. Satu rumah tangga dalam satu bulan menghabiskan dua sampai tiga tabung gas 3 kg, namun kini mereka hanya menghabiskan tidak lebih dari Rp50.000/bulan untuk membayar gas alam.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, tahun 2020 mendatang ditargetkan sebanyak 1 juta sambungan jargas rumah tangga dibangun. “Setiap tahun, jargas rumah tangga hanya menambah 90 ribu sampai 100 ribu di seluruh Indonesia. Sementara, jumlah rumah tangga se-Indonesia mencapai sekitar 67 juta rumah tangga,” katanya.

Sampai 2018, pemerintah telah membangun 486.229 sambungan jargas rumah tangga. Dari jumlah itu, 325.773 jargas rumah tangga dibangun berdasarkan alokasi APBN, sedangkan sisanya dibangun PGN dan Pertamina Gas di 40 Kabupaten/kota yang tersebar di 16 provinsi se-Indonesia.

“Untuk Provinsi Jawa Barat, sampai akhir 2018 sebanyak 32.200 sambungan rumah tangga telah dibangun. Untuk Kota Cirebon sendiri pada 2018 dibangun sebanyak 3.503 sambungan rumah tangga,” pungkasnya.

Sementara itu Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis mengatakan, di tempat yang sama sudah dilaksanakan dua kali menerima program Jargas yang dibangun Kementerian ESDM melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina. “Periode lalu sudah tersambung 4 ribu sambungan jargas rumah tangga. Pada 2018, ditambah 3.503 rumah tangga,” katanya, Kamis 21/3/2019.

Ia menyatakan, Pemkot Cirebon masih membutuhkan sekitar 5 ribu jaringan gas alam baru. Karena masyarakat di Kecamatan Harjamukti lebih membutuhkannya. “Salah satu alasannya, dari tingkat perekonomian, lebih banyak warga tidak mampu di Kecamatan Harjamukti dibanding empat kecamatan lain di Kota Cirebon,” ujarnya.

Setelah, sambungan Jargas ini pihaknya akan kembali mengajukan penambahan jargas bagi warga lain yang belum menerima. “Kami akan mengajukan kepada Kementerian ESDM untuk tambahan jargas pada tahun anggaran 2019 ini,” tuntasnya. (Juan)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News