INDRAMAYU –
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Anjatan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tidak pantang menyerah dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pilgub Jabar 2018 yang kini sedang memasuki tahap kampanye. Sebab kualitas pesta demokrasi menjadi tanggung jawab semua pihak.
Demikian salah satu benang merah dari kegiatan Sosialisasi Pojok Pengawasan Partisipatif kepada Masyarakat pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018 di Café Star Jaya Kopyah Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, Senin (26/2).
Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah komponen masyarakat seperti pemilihh pemula, unsur partai, aparat desa, unsur ormas, OKP, perwakilan perempuan, perwakilan disabilitas hingga tokoh agama.
Dalam kesempatan itu,Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi, S.Pd, Ketua Panwaslu Kecamatan Anjatan Satrio Sunaryo, SP, serta dua anggota Panwascam Anjatan lainnya Ivan Sagito, S.Pd, dan Nur Alam yang didaulat menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
“Pojok Pengawasan salah satu fasilitas yang disediakan Panwaslu memudahkan masyarakat mengakses informasi terkait hasil pengawasan yang dilakukan Panwaslu dan siapapun bisa mengaksesnya,” terang Nurhadi.
Menurutnya, Pojok Pengawasan ini tidak hanya ada di Panwaslu Kecamatan Anjatan, tapi di seluruh sekretariat Panwascam se-Kab Indramayu. Melalui Pojok Pengawasan, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara komprehensif mengenai pengawasan yang dilakukan Panwaslu.
Satrio Sunaryo menambahkan, beberapa pelanggaran yang sering terjadi dalam setiap pelaksanaan Pilkada adalah politik uang, penggunaan alat atau fasilitas negara, mobilisasi pegawai atau alat negara, penggunaan tempat dan sarana ibadah, dan lain sebagainya.Tidak bisa dipungkiri, pelanggaran politik uang yang Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) menjadi perhatian khusus. “Pemberi dan penerima sama-sama bisa dijerat hukum akan tetapi secara aplikasinya susah untuk dibuktikan,” tandasnya.(tomi indra)
