Next Post

Perpustakaan 400 Kota Cirebon Gelar Lomba Kreasi Makanan Tradisional

Komba Kreasi Makanan Tradisional Kota Cirebon Juan

 

CIREBON –

Jajanan pasar yang mulai sepi peminat khususnya di kalangan anak muda, kini mulai bangkit kembali. Namun uniknya, kepopuleran jajanan pasar tidak terjadi di pasar tradisional, tapi di tempat yang berbeda yakni di Perpustakaan 400 Kota Cirebon.

Dalam rangkaian dari Gebyar Literasi Kota Cirebon, diadakan Lomba Kreasi Makanan Tradisional dan Demo Membuat Jajanan Pasar. Di sana terdapat, aneka jajanan pasar yang dibuat langsung oleh lebih dari 23 tim, masing-masing terdiri dari dua orang peserta.

Menurut Ketua Panitia lomba, Lismah Rahmawati, para peserta mengkreasikan berbagai makanan dan jajanan tradisional, beserta minumannya di tempat lomba.

“Jadi, para peserta membuat makanan dan minumannya di rumah, kemudian dibawa ke tempat lomba untuk diplating dan dihias,” katanya, Senin (25/3/2019).

Ia melanjutkan, peserta terdiri dari umum, guru, mahasiswa perhotelan, dan siswa SMK perhotelan. Yang menjadi penilaian adalah dari segi rasa, kreativitas, kebersihan, penyajian, dan deskripsi.

“Beberapa hasil kreasi dari peserta ini adalah dadar gulung polkadot, talam lapis pisang, satay onde pelangi, kue koi, awug ketan, putumayang boked ungu, dan lain-lain. Sedangkan untuk minumannya adalah es teler pisang hijau, putri mandi, es cendol pelangi, bubur candil pelangi, es cumendol buah naga kopor, dan lain-lain,” ujarnya.

Sedangkan menurut Kepala Dinas Keperpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Mochamad Korneli, kegiatan lomba ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan untuk meningkatkan literasi di Kota Cirebon. Karena secara tidak langsung, mereka membaca resep-resep yang ada di perpustakaan, maupun dari referensi lainnya.

“Dengan adanya lomba ini, bisa meningkatkan keinginan untuk belajar, dan ikut serta dalam berbagai kegiatan literasi di perpustakaan,” katanya..

Lomba ini juga bisa meningkatkan nilai bisnis bagi para peserta. Karena dengan daya kreativitasnya dalam membuat kue tradisional, bisa menjadikan nilai jual. “Nantinya, mereka bisa memasarkan hasil kreasinya melalui online ataupun offline,” pungkasnya. (Juan/SRM)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News