Next Post

Pertamina RU VI Balongan Berdayakan Warga lewat Budidaya Jamur Tiram

Mitra Binaan RU Balongan Jamur (2)

 

INDRAMAYU –

PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terus berkomitmen membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kilang. Salah satu program yang dijalankan adalah pemberdayaan masyarakat melalui program budidaya jamur tiram.

Saat ini ada 4 kelompok masyarakat dari tiga desa berbeda yang dibina CSR RU VI untuk budidaya jamur. Di antaranya Kelompok Sujati (Sukaurip Jamur Tiram) di Desa Sukaurip, Kelompok Wisma Jati di Desa Sukaurip, Kelompok Majati (Majakerta Jamur Tiram), dan Kelompok Mulya Asih di Desa Balongan

Dipilihnya pembudidayaan jamur tiram sebagai program pemberdayaan masyarakat dikarenakan prosesnya cukup mudah, serta mengandung nilai gizi yang besar manfaatnya bagi kesehatan.

General Manager Pertamina RU VI Balongan, Burhanudin mengatakan, pembinaan warga dalam membudidayakan jamur tiram merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan kepada warga. Melalui pemberdayaan tersebut diharapkan warga bisa mandiri dalam berwirausaha, dalam hal ini adalah budidaya jamur sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.

“Budidaya jamur tiram tidak terlalu banyak modal dan tingkat risiko juga tidak terlalu tinggi, ya mudah-mudahan ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat binaan kami untuk menjadi penghasilan tambahan,” ujar Burhanudin.

Sementara itu Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina RU VI Balongan, Eko Kristiawan mengungkapkan, dalam proses pembudidayaan jamur tiram ini, tidak ada sampah atau limbah yang dihasilkan jika jamur telah dipanen karena masih bisa digunakan untuk kegiatan CSR lainnya.

“Budidaya jamur ini kita menyebutnya Zero Waste Mushroom Aplicated, jadi tidak ada sampah yang dihasilkan karena limbah baglog bisa digunakan untuk budidaya cacing Lumbricus dan limbah plastik baglognya digunakan untuk media semai tanaman holtikultura, sehingga tidak ada dampak pada lingkungan”, ungkap Eko.

Pendampingan warga dalam membudidayakan jamur tiram juga terus dilakukan RU VI Balongan hingga kelompok masyarakat yang menjadi binaan tersebut bisa mandiri.

Tidak berhenti dalam pembudidayaannya saja, pada tahun 2019, Pertamina RU VI Balongan juga akan membuat pelatihan manajemen pemasaran olahan jamur tiram agar produksinya bisa dipasarkan secara luas.

Melihat besarnya permintaan pasar serta nilai jual yang ekonomis, Eko berharap budidaya jamur tiram ini bisa menjadi ladang usaha warga sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. (*)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News