BALONGAN –
Bertempat di Masjid Sabilul Muttaqin Komperta Bumi Patra, Pertamina RU VI menggelar acara Muhasabah dan santunan anak yatim, Senin (31/12).
Hadir pada acara tersebut Pjs.GM Nandang Kurnaedi, Ketua Badan Dakwah Islam (BDI) Diandoro Arifian, Ketua Umum SPPBB Tri Wahyudi, para pekerja dan keluarga besar RU VI. Selain dari internal perusahaan, acara juga dihadiri oleh masyarakat sekitar kilang dan perumahan Bumi Patra.
Dalam kesempatan tersebut Pjs.GM RU VI Nandang Kurnaedi menyampaikan, ketika pergantian tahun apabila wujud syukurnya dilakukan dengan hura-hura, maka itu merupakan kesenangan yang semu belaka. Sebaliknya, pergantian tahun masehi hendaknya dimaknai dengan ber muhasabah, apa yang sudah diperbuat akan memberikan makna. Mari kita maknai hidup ini lebih mendalam dengan berintropeksi diri masing-masing, sehingga hidup kita ini lebih bermakna.
“Saya sangat mengapresiasi BDI dan seluruh pekerja RU VI pada malam pergantian tahun Masehi ini diisi dengan penyelenggaraan Muhasabah di akhir tahun 2018 dan kajian Islam tentang harta warisan di awal Tahun 2019, ini merupakan solusi positif agar kita semua para pekerja dan mitra kerja beserta keluarga tidak terjebak pada perayaan yang hura-hura dan mubazir. Kami meyakini bahwa kegiatan seperti ini akan membawa keberkahan dunia dan akhirat bagi perusahaan dan pekerjanya,”ujarnya.
Harapan lainnya, eksistensi Pertamina Refinery Unit VI sebagai kilang unggulan semakin nyata dalam memberikan manfaat seluas luasnya bagi kesejahteraan bangsa.
Selain melakukan muhasabah, Pertamina RU VI Balongan juga berbagi dengan pemberian santunan secara simbolis dan nantinya akan diserahkan kepada anak-anak yatim yang berjumlah 1000 anak yang berada di sekitar daerah Kilang, Perumahan Bumi Patra dan lokasi Salamdarma.
Penyerahan santunan secara simbolis dilakukan oleh Pjs GM Nandang Kurnaedi dan Ketua BDI Diandoro Arifian kepada 65 anak yatim sebagai perwakilan dari jumlah keseluruhan anak yatim yang disantuni.(tomi indra/IJnews)
