INDRAMAYU –
Banjir yang melanda sejumlah Kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tidak hanya berdampak pada kerusakan infrastruktur, namun banjir juga mengganggu aktifitas pendidikan. Sejumlah sekolah baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, terpaksa diliburkan pada, Selasa (9/4). Aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah terpaksa berhenti karena ruang kelas terendam banjir sejak pagi hari.
Di Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Sindang, sekolah terpaksa meliburkan aktifitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Sudah datang pagi, tapi air terus naik, jadi kita tidak bisa belajar di kelas,” ujar Sefti, siswi SDN 1 Kepandean Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Air setinggi 50 cm, menggenangi ruang kelas siswa SDN 1 Kepandean.
Sutadi, penjaga sekolah SDN 1 Kepandean mengaku, air masuk sekitar pukul 07.00 WIB, saat siswa sudah masuk ke kelas masing-masing. Karena air terus naik, pihak sekolah terpaksa menghentikan KBM dan meliburkan aktifitas belajar.
Hal senada juga diungkapkan oleh siswi SMAN 1 Sindang, Firda Annisa Zahra. Kegiatan KBM di sekolah terpaksa diliburkan karena banjir masuk ke ruangan belajar. “Tadi tidak belajar karena air masuk ke kelas,” kata dia. (*)
