Next Post

Satu Bulan Sebelum Puasa, Harga Sejumlah Komoditas di Indramayu Meroket

Pasar Patrol Indramayu Nanang

 

INDRAMAYU –

Komoditas harga bawang merah sekitar satu bulan sebelum bulan ramadan terus meroket. Di Kabupaten Indramayu, harga eceran bawang merah tertinggi menembus Rp35.000/kilogram.

Kondisi ini tentunya cukup dikeluhkan oleh masyarakat. Apalagi kenaikan harga komoditas untuk bumbu makanan, juga terjadi pada tomat, cabai keriting dan kentang.

Pantauan IJNews di Pasar Patrol, Kecamatan Patrol, Indramayu, Sabtu (30/3/2019), dari ketiga komoditas tersebut, bawang merah menurut sejumlah pedagang mengalami kenaikan paling signifikan.

Kenaikan harga bawang merah ini sudah terjadi dalam satu bulan terakhir di hampir seluruh daerah di Indonesia. Bahkan, sempat mendapatkan sorotan dari DPR RI karena kenaikan harga bawang merah memicu inflasi.

“Bawang merah naik terus yang lokal tadinya Rp20 ribu per kilogram sekarang jadi Rp35 ribu per kilonya untuk bawang merah Brebes,” tutur Daryuni (24), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Patrol, Sabtu (30/3/2019).

Kenaikan harga bawang merah ini, menurut Daryuni, diduga karena pasokan yang menurun akibat di sejumlah wilayah mengalami gagal panen karena kondisi cuaca ekstrem.

Sementara untuk komoditas cabai keriting, juga mengalami kenaikan dari Rp10.000/kg sekarang dibanderol Rp15.000/kilogram, cabai merah besar Rp20.000/kilogram dari sebelumnya Rp15.000/kilogram.

“Kalau sayuran ya seperti ini, naik turun, kalau enggak ada barang pasti naik. Walau mau puasa harapannya harga tetap stabil, kalau ada kenaikan juga enggak terlalu tinggi,” katanya.

Sementara itu seorang pembeli, Ayu (34) menuturkan jika kenaikan harga bawang merah ini sangat signifikan. “Bawang (merah) kemarin beli masih Rp20.000/kilogram, terus sekarang naik jadi Rp35.000 per kilo. Enggak tahu nanti kalau udah deket-deket puasa naik lagi jadi berapa,” ungkapnya.

Ayu berharap, tidak ada kenaikan harga komoditas sayuran terlebih menjelang puasa dan lebaran nanti, karena kebutuhan di bulan puasa dan lebaran nanti juga semakin banyak.

“Iya harapannya mah jangan ada yang naik karena kebutuhan dapur mah enggak bisa ditunda-tunda. Itu mah kebutuhan sehari-hari, apalgi mau puasa dan lebaran mah,” tuntasnya. (Nanang)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News